Translations:Yirmi Altıncı Mektup/159/id
Hal itu karena sikap patriotik dengan pengertian rasisme hanya memberikan manfaat untuk dua dari setiap delapan orang. Itupun dengan manfaat yang bersifat temporer. Mereka memperoleh kasih sayang dari sikap patriotik tersebut, padahal mereka tidak layak mendapatkannya. Sementara enam lainnya, bisa jadi mereka sudah tua, sakit, tertimpa musibah, anak-anak, orang yang sangat lemah atau orang bertakwa yang memikirkan akhirat secara sungguh-sungguh. Mereka mencari pelipur dan cahaya yang memberikan harapan. Pasalnya, mereka berorientasi pada kehidupan barzakh dan akhirat ketimbang kehidupan dunia. Mereka membutuhkan tangan-tangan penuh kasih yang mau memberikan pertolongan. Semangat macam apa yang tega memadamkan cahaya harapan mereka serta tidak memedulikan kondisi mereka yang membutuhkan pelipur lara? Itu sama sekali bukan semangat patriotisme. Mana belas kasih pada bangsa dan mana pengorbanan untuk mereka?!