Translations:Yirmi Altıncı Mektup/86/id
Aku melihat bahwa sebagian keutamaan yang tertuju kepada hakikat al-Qur’an diberikan kepada perantara yang memerankan diri sebagai penyeru dan penjaja hakikat tersebut. Pandangan seperti itu salah. Sebab, kesucian dan kemuliaan rujukan itulah yang melahirkan pengaruh hebat, yang melebihi pengaruh argumen yang banyak. Masyarakat secara umum tunduk pada hukum-hukumnya lewat ke- sucian tadi. Ketika penyeru dan penjaja menampakkan eksistensi dirinya, yakni ketika perhatian tertuju kepadanya, pengaruh dari kesucian sumber tersebut menjadi lenyap. Karena itu, aku ingin menjelaskan hakikat berikut ini kepada saudara-saudaraku yang memberikan perhatian terhadapku melebihi kapasitasku. Kutegaskan bahwa: