Translations:Yirmi Beşinci Lem'a/74/id
Wahai penderita sakit yang terhalang dari ibadah beserta berbagai wiridnya lantaran sakit! Wahai orang yang kecewa atas keterhalangan tersebut! Ketahuilah bahwa ada sebuah hadis(*[1])yang maknanya berbunyi, “Sesungguhnya seorang mukmin yang bertakwa akan tetap mendapatkan pahala ibadah yang biasa dilakukannya walau dalam keadaan sakit. Penyakit tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan pahala”. Penderita sakit yang melaksanakan kewajiban—semampu mungkin—dengan bersabar dan bertawakal di tengah-tengah penderitaannya, maka derita sakitnya menempati posisi ibadah sunnahnya.
- ↑ *Dari Abu Musa al-Asy`ari d, sesungguhnya Nabi bersabda: “Jika seorang hamba sedang sakit atau bepergian, Allah tetap menuliskan pahala untuknya seperti pahala ibadah yang biasa ia lakukan di waktu sehat atau tidak bepergian”. (Lihat: Bukhari, al-Jihâd, 134; Abu Daud, al-Janâiz,1; dan Ahmad ibnu Hambal, al-Musnad, 4/410, 418).