Translations:Yirmi Beşinci Lem'a/79/id
Sebab, sesuai dengan hikmah Ilahi, ajal merupakan perkara yang tak diketahui kapan waktunya agar manusia bisa selamat dari keputusasaan dan kelalaian mutlak, agar ia tetap berada dalam kondisi takut dan rasa harap, serta agar dunia dan akhiratnya tidak terjatuh ke dalam jurang kerugian. Dengan kata lain, kedatangan ajal bisa terjadi setiap waktu. Jika ajal tersebut mendatangi manusia yang sedang lalai, hal itu akan mendatangkan kerugian besar baginya di kehidupan akhi- rat nanti. Penyakit menghilangkan kelalaian tersebut yang kemudian menjadikannya mengingat akhirat dan kematian sehingga ia bersiap untuk menghadapinya. Bahkan ia akan mendapatkan laba yang sa- ngat besar. Selama dua puluh hari dalam kondisi sakit itu ia memperoleh keuntungan yang sulit untuk diperoleh selama dua puluh tahun sekalipun.