Translations:Yirmi Beşinci Lem'a/87/id
Ya, ketika seorang mukmin meninggal dunia dan memasuki kubur dalam keadaan buta, ia bisa menyaksikan alam cahaya sesuai dengan tingkatannya lewat penglihatan yang lebih luas daripada penglihatan para penghuni kubur yang lain. Sebagaimana dengan mata ini kita lebih bisa melihat di dunia, sementara kaum mukmin yang buta tak bisa melihatnya, maka di kuburan nanti mereka yang buta itu, jika beriman, lebih bisa melihat daripada penghuni kubur lainnya. Mereka akan bisa menyaksikan kebun-kebun surga beserta segala kenikmatannya seolah-olah mereka dibekali semacam teropong yang bisa menerobos semua pemandangan di surga yang indah. Teropong itu juga menghamparkannya seperti layar bioskop di hadapan mata mereka yang buta saat di dunia.