Translations:Yirmi Dördüncü Lem'a/55/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Kesimpulan:Sebagaimana—dari sisi kasih sayang—pengorbanan dan ketulusan perempuan tidak bisa ditandingi oleh pria, kenistaan pria juga tak bisa ditandingi oleh perempuan. Karena itu, dengan fitrah dan bentuk fisiknya yang lemah perempuan sangat ta- kut terhadap orang yang bukan mahramnya. Ia merasa dirinya harus dilindungi dengan hijab. Hal itu karena ketika seorang pria hendak “merasakan kenikmatan” yang hanya berlangsung selama delapan menit paling-paling ia hanya rugi ratusan ribu rupiah. Sementara bagi perempuan, setelah kenikmatan yang berlangsung delapan menit itu ada beban yang harus dibawanya selama delapan bulan ditambah dengan keharusan untuk mendidik bayi yang tak ber-ayah tersebut selama delapan tahun. Artinya, perempuan tidak bisa menandingi pria dalam kenistaan, namun ia harus menanggung bebannya berkali-kali lipat dibanding hukuman pria.Peristiwa semacam itu sering terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan makhluk penuh berkah yang tercipta untuk menjadi tempat tumbuhnya akhlak-akhlak mulia. Pasalnya, ia nyaris tidak bisa menerima kefasikan dan keburukan untuk berse- nang-senang dengan kenikmatan dunia.