Translations:Yirmi Dokuzuncu Mektup/287/id
Kelompok keempat adalah anak-anak. Dari semangat nasio- nalisme itu mereka mengharap rahmat dan menantikan kasih sayang. Iman kepada Allah, Sang Pencipta Yang Mahakuasa dan Maha Penyayang, itulah yang menjadikan jiwa mereka senang, potensi mere- ka tumbuh, dan bakat mereka berkembang dengan penuh bahagia meskipun kelemahan dan ketidakberdayaan masih tersimpan di dalam diri mereka. Mereka bisa melihat kehidupan dengan penuh kerinduan lewat pengajaran sikap tawakkal dan kepasrahan islami yang hal itu membuat mereka tegar menghadapi berbagai kondisi dan kesulitan. Apakah itu bisa diganti dengan mengajarkan kemajuan peradaban yang kurang terkait dengan mereka dan mengajarkan filsafat materialistik yang gelap, yang dapat meruntuhkan kekuatan maknawi mereka dan bisa memadamkan cahaya jiwa mereka?