Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/166/id
Dalam “Kalimat Keenam” telah kami jelaskan bahwa ketika daya rasa yang terdapat di lisan digunakan atas nama Allah, yakni saat mengonsumsi rezeki sebagai bentuk penunaian terhadap tugas syukur maknawi, maka daya rasa tersebut laksana pengawas yang pandai bersyukur serta laksana pengontrol terpuji atas dapur rahmat ilahi yang bersifat mutlak.