Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/173/id
Dalam syukur terdapat iman yang murni. Ia juga berisi tauhid yang tulus. Sebab, orang yang makan apel, misalnya, lalu menyudahi dengan hamdalah, sebenarnya lewat ungkapan syukur tersebut ia memperlihatkan bahwa apel tersebut merupakan kenang-kenangan yang berasal dari tangan qudrah ilahi. Ia hadiah yang langsung diberikan dari khazanah rahmat ilahi. Dengan ucapan dan keyakinan tersebut, ia menyerahkan segala sesuatu, baik yang bersifat parsial maupun universal, kepada tangan qudrah ilahi. Ia memahami manifestasi rahmat ilahi pada segala sesuatu. Dari sana ia memperlihatkan iman hakiki dan menjelaskan tauhid yang murni dengan syukur.