İçeriğe atla

On Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"------ <center> KALIMAT KEEMPAT BELAS ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ KALIMAT KEENAM BELAS </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Misalnya untuk memperlihatkan keagungan uluhiyah dan menyingkap perbuatan musuh yang jahat. Lalu kadang kala ayat al-Qur’an memobilisasi sebab-sebab yang paling kuat untuk menghadapi sesuatu yang paling lemah. Ia mengaitkan antara kedua tanpa menafikan yang lemah. Hal itu guna menampakkan kesempur- naan tatanan yang ada, puncak keadilan, pengetahuan, dan kekuatan hikmah padanya. Misalnya Allah وَاِن۟ تَظَاهَرَا عَلَي۟هِ فَاِ..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("------ <center> KALIMAT KEEMPAT BELAS ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ KALIMAT KEENAM BELAS </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
 
(Aynı kullanıcının aradaki diğer 3 değişikliği gösterilmiyor)
83. satır: 83. satır:
===Tingkat Ketujuh===
===Tingkat Ketujuh===


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebagaimana kondisi malaikat dan ikan, terdapat perbedaan yang sangat jauh di antara bintang. Di antara bintang ada yang sangat kecil dan ada pula yang sangat besar. Semua yang bersinar terang di langit disebut dengan bintang. Demikianlah, salah satu jenis bintang
Melekler ve semekler gibi yıldızların dahi gayet muhtelif efradları vardır. Bir kısmı nihayet küçük, bir kısmı gayet büyüktür. Hattâ gökyüzünde her parlayana “yıldız” denilir. İşte bu yıldız cinsinden bir nev’i de nâzenin sema yüzünün murassa ziynetleri ve o ağacın münevver meyveleri ve o denizin müsebbih balıkları hükmünde; Fâtır-ı Zülcelal, Sâni’-i Zülcemal onları yaratmış ve meleklerine mesireler, binekler, menziller yapmıştır. Ve yıldızların küçük bir nevini de şeyatînin recmine âlet etmiş. İşte bu recm-i şeyatîn için atılan şahapların üç manası olabilir:
berfungsi untuk menghias permukaan langit yang halus. Seakan-akan Tuhan Sang Pencipta Yang Mahaindah telah menciptakannya laksa- na buah yang bersinar terang dari pohon tersebut, laksana ikan yang bertasbih kepada Allah dari lautan yang luas, serta laksana ribuan kedudukan dari para malaikat-Nya. Selain itu, Dia menciptakan jenis bintang yang kecil sebagai alat untuk melempari setan. Meteor yang dikirim untuk melempar setan memiliki tiga makna:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pertama, ia merupakan lambang atau tanda adanya peperangan dalam wilayah wujud yang paling luas.
'''Birincisi:''' Kanun-u mübareze, en geniş dairede dahi cereyan ettiğine remiz ve alâmettir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kedua, di langit terdapat para penjaga yang siap siaga dan taat. Meteor merupakan petunjuk dan pertanda ketidaksenangan prajurit Allah terhadap kedatangan makhluk bumi yang jahat dan upaya me- reka mencuri-curi informasi.
'''İkincisi:''' Semavatta hüşyar nöbettarlar, mutî sekeneler var. Arzlı şerirlerin ihtilatından ve istima’larından hoşlanmayan cünudullah bulunduğuna ilan ve işarettir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ketiga, meteor tersebut ibarat meriam dan panah api yang di- tujukan untuk mengancam mata-mata setan yang ingin mencuri in- formasi di mana ia merupakan manifestasi puncak kejahatan bumi. Ia juga ditujukan untuk mengusir mereka dari pintu-pintu langit agar langit yang bersih, di mana ia merupakan tempat makhluk yang suci, tidak menjadi kotor. Dengan demikian, setan tak bisa memata-matai untuk kepentingan pihak yang jahat.
'''Üçüncüsü:''' Muzahrefat-ı arziyenin mümessilât-ı habîseleri olan casus şeytanları, temiz ve temizlerin meskeni olan semayı telvis etmemek ve nüfus-u habîse hesabına tecessüs ettirmemek için edepsiz casusları korkutmak için atılan mancınıklar ve işaret fişekleri misillü, o şeytanları ebvab-ı semadan o şahaplarla red ve tarddır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai astronom yang bersandar pada akal yang terbatas di mana cahayanya tidak lebih dari cahaya kunang-kunang! Wahai yang menu- tup mata dari cahaya mentari al-Qur’an! Perhatikan berbagai hakikat yang dijelaskan oleh ketujuh tingkat di atas. Perhatikan dan cermati- lah secara sekaligus. Tinggalkan cahaya akalmu dan perhatikan makna ayat al-Qur’an dalam bingkai cahaya mukjizatnya yang sangat terang seterang matahari. Raihlah bintang sebuah hakikat dari langit ayat di atas. Lalu lempari setan yang berada di otakmu dengannya. Kami juga melakukan hal yang sama. Marilah kita sama-sama mengucap:“Tuhan, aku berlindung dari bisikan setan.”Argumen yang kuat dan hikmah yang meyakinkan adalah milik Allah.
İşte yıldız böceği hükmünde olan kafa fenerine itimat eden ve Kur’an güneşinden gözünü yuman kozmoğrafyacı efendi! Şu yedi basamaklarda işaret edilen hakikatlere birden bak. Gözünü aç, kafa fenerini bırak, gündüz gibi i’caz ışığı içinde şu âyetin manasını gör! O âyetin semasından bir hakikat yıldızı al, senin başındaki şeytana at, kendi şeytanını recmet! Biz dahi etmeliyiz ve رَبِّ اَعُوذُ بِكَ مِن۟ هَمَزَاتِ الشَّيَاطٖينِ beraber demeliyiz. فَلِلّٰهِ ال۟حُجَّةُ ال۟بَالِغَةُ وَ ال۟حِك۟مَةُ ال۟قَاطِعَةُ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Mahasuci Engkau. Tidak ada yang kami ketahui, kecuali apa yang telah engkau ajarkan pada kami. Engkau Maha Mengetahui dan Mahabijaksana”.
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="On_Beşinci_Söz’ün_Zeyli"></span>
== On Beşinci Söz’ün Zeyli ==
==LAMPIRAN KALIMAT KELIMA BELAS==
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
115. satır: 103. satır:
</div>
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Argumen al-Qur’an yang Membungkam Setan dan Sekutunya(*<ref>*Catatan: Lampiran “Kalimat Kelima Belas” tentang “Argumen al-Qur’an yang membungkam setan dan sekutunya” bisa dirujuk pada Pembahasan Pertama dari “Surat Kedua Puluh Enam” dalam buku al-Maktûbât.</ref>)
'''[[Yirmi_Altıncı_Mektup#Şeytanın_İkinci_Küçük_Bir_İtirazı|Şeytanın İkinci Küçük Bir İtirazı]]'''
</div>




<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
------
------
<center> [[On Dördüncü Söz]] ⇐ | [[Sözler]] | ⇒ [[On Altıncı Söz]] </center>
<center> [[On Dördüncü Söz/id|KALIMAT KEEMPAT BELAS]] ⇐ | [[Sözler/id|Al-Kalimât]] | ⇒ [[On Altıncı Söz/id|KALIMAT KEENAM BELAS]] </center>
------
------
</div>