Translations:Yirmi Beşinci Söz/966/id: Revizyonlar arasındaki fark
("Balagah (retorika) yang menakjubkan ini bersumber dari keindahan susunan al-Qur’an dan kerapian konstruksinya, keapikan dan keistimewaan gaya bahasanya, kecemerlangan dan keunggulan penjelasannya, kekuatan dan kebenaran maknanya, serta dari kefasi- han lafalnya. Dengan balagah yang luar biasa tersebut, al-Qur’an al-Karim— sejak 1300146 tahun yang lalu—menantang kaum yang paling fasih, kalangan yang paling pandai beretorika, serta cendekiawan yang..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
Değişiklik özeti yok |
||
1. satır: | 1. satır: | ||
Balagah (retorika) yang menakjubkan ini bersumber dari keindahan susunan al-Qur’an dan kerapian konstruksinya, keapikan dan keistimewaan gaya bahasanya, kecemerlangan dan keunggulan penjelasannya, kekuatan dan kebenaran maknanya, serta dari kefasi- han lafalnya. | Balagah (retorika) yang menakjubkan ini bersumber dari keindahan susunan al-Qur’an dan kerapian konstruksinya, keapikan dan keistimewaan gaya bahasanya, kecemerlangan dan keunggulan penjelasannya, kekuatan dan kebenaran maknanya, serta dari kefasi- han lafalnya. | ||
Dengan balagah yang luar biasa tersebut, al-Qur’an al-Karim— sejak | Dengan balagah yang luar biasa tersebut, al-Qur’an al-Karim— sejak 1300(*<ref>*Katika risalah ini ditulis. Sekarang sudah lebih dari 1400 tahun.</ref>) tahun yang lalu—menantang kaum yang paling fasih, kalangan yang paling pandai beretorika, serta cendekiawan yang pa- ling terkemuka. Namun mereka tak mampu menghadapi tantangan al- Qur’an. Meski telah ditantang, tak ada sepatah katapun yang terucap. Mereka tertunduk hina seraya menundukkan kepala. Padahal ada di antara mereka yang berdiri dengan congkak. |
15.48, 13 Kasım 2024 itibarı ile sayfanın şu anki hâli
Balagah (retorika) yang menakjubkan ini bersumber dari keindahan susunan al-Qur’an dan kerapian konstruksinya, keapikan dan keistimewaan gaya bahasanya, kecemerlangan dan keunggulan penjelasannya, kekuatan dan kebenaran maknanya, serta dari kefasi- han lafalnya. Dengan balagah yang luar biasa tersebut, al-Qur’an al-Karim— sejak 1300(*[1]) tahun yang lalu—menantang kaum yang paling fasih, kalangan yang paling pandai beretorika, serta cendekiawan yang pa- ling terkemuka. Namun mereka tak mampu menghadapi tantangan al- Qur’an. Meski telah ditantang, tak ada sepatah katapun yang terucap. Mereka tertunduk hina seraya menundukkan kepala. Padahal ada di antara mereka yang berdiri dengan congkak.
- ↑ *Katika risalah ini ditulis. Sekarang sudah lebih dari 1400 tahun.