77.975
düzenleme
("------ <center> KALIMAT KETIGA PULUH ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ KALIMAT KETIGA PULUH DUA </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
Değişiklik özeti yok |
||
82. satır: | 82. satır: | ||
'''Jawaban:'''Ia merupakan perjalanan atau suluk pribadi Muhammad x dalam menyusuri tingkatan kesempurnaan. Hal ini berarti bahwa tanda-tanda dan jejak rububiyah yang Allah perlihatkan dalam menata seluruh makhluk lewat beragam nama, serta keagungan rububiyah yang Dia perlihatkan lewat proses penciptaan dan pengaturan di langit setiap wilayah yang Dia hadirkan di mana setiap langit me- rupakan orbit agung bagi arasy rububiyah-Nya dan pusat kekuasaan uluhiyah-Nya, semua itu Allah perlihatkan satu persatu kepada hamba pilihan tersebut.Allah menaikkannya ke buraq dan menempuhkannya berbagai tingkatan yang ada secepat kilat dari satu wilayah ke wilayah yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain seperti titik tempat beredarnya bulan guna diperlihatkan kepada rububiyah ilahi yang terdapat di langit. Dia mempertemukan beliau dengan saudara-saudara- nya sesama nabi satu persatu pada kedudukan masing-masing di la- ngit sampai kemudian dinaikkan kepada kedudukan sejarak dua ujung busur. Beliau mendapat kehormatan untuk berbicara dan melihat-Nya dengan rahasia keesaan agar menjadi seorang hamba yang mengum- pulkan seluruh kesempurnaan manusia, meraih semua manifestasi ilahi, menyaksikan semua tingkatan alam, menyeru kekuasaan rububi- yah-Nya, serta menyampaikan segala hal yang diridai Tuhan dengan menyingkap misteri alam. | '''Jawaban:'''Ia merupakan perjalanan atau suluk pribadi Muhammad x dalam menyusuri tingkatan kesempurnaan. Hal ini berarti bahwa tanda-tanda dan jejak rububiyah yang Allah perlihatkan dalam menata seluruh makhluk lewat beragam nama, serta keagungan rububiyah yang Dia perlihatkan lewat proses penciptaan dan pengaturan di langit setiap wilayah yang Dia hadirkan di mana setiap langit me- rupakan orbit agung bagi arasy rububiyah-Nya dan pusat kekuasaan uluhiyah-Nya, semua itu Allah perlihatkan satu persatu kepada hamba pilihan tersebut.Allah menaikkannya ke buraq dan menempuhkannya berbagai tingkatan yang ada secepat kilat dari satu wilayah ke wilayah yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain seperti titik tempat beredarnya bulan guna diperlihatkan kepada rububiyah ilahi yang terdapat di langit. Dia mempertemukan beliau dengan saudara-saudara- nya sesama nabi satu persatu pada kedudukan masing-masing di la- ngit sampai kemudian dinaikkan kepada kedudukan sejarak dua ujung busur. Beliau mendapat kehormatan untuk berbicara dan melihat-Nya dengan rahasia keesaan agar menjadi seorang hamba yang mengum- pulkan seluruh kesempurnaan manusia, meraih semua manifestasi ilahi, menyaksikan semua tingkatan alam, menyeru kekuasaan rububi- yah-Nya, serta menyampaikan segala hal yang diridai Tuhan dengan menyingkap misteri alam. | ||
Hakikat mulia ini dapat dilihat dari dua perumpamaan berikut ini: | |||
'''Perumpamaan Pertama''' | '''Perumpamaan Pertama''' |
düzenleme