Translations:Otuzuncu Lem'a/204/id: Revizyonlar arasındaki fark

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    ("Ya. Sebagaimana kehidupan ini merupakan intisari yang tersaring dari alam semesta, lalu kesadaran dan perasaan merupakan intisari yang tersaring dari kehidupan, akal merupakan intisari yang tersaring dari kesadaran dan perasaan, roh merupakan substansi suci dari kehidupan dan esensinya yang permanen dan merdeka, maka demikian pula, kehidupan maknawi Muhammad adalah intisari yang tersaring dari kehidupan dan roh alam semesta. Risalah Muhammad juga merupak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
     
    Değişiklik özeti yok
     
    1. satır: 1. satır:
    Ya. Sebagaimana kehidupan ini merupakan intisari yang tersaring dari alam semesta, lalu kesadaran dan perasaan merupakan intisari yang tersaring dari kehidupan, akal merupakan intisari yang tersaring dari kesadaran dan perasaan, roh merupakan substansi suci dari kehidupan dan esensinya yang permanen dan merdeka, maka demikian pula, kehidupan maknawi Muhammad adalah intisari yang tersaring dari kehidupan dan roh alam semesta. Risalah Muhammad juga merupakan intisari murni yang berasal dari kesadaran, perasaan, dan akal alam. Bahkan lewat kesaksian jejaknya, kehidupan Muhammad adalah kehidupan bagi kehidupan alam serta risalah Muhammad adalah kesadaran dan cahaya bagi kesa- daran alam. Lewat kesaksian berbagai hakikat yang hidup, wahyu al- Qur’an merupakan roh bagi kehidupan alam dan akal bagi kesadaran alam.Maka dari itu, apabila cahaya risalah Muhammad mening- galkan alam, maka alam ini akan mati. Apabila al-Qur’an menghilang dan meninggalkan alam, alam menjadi tak sadar, bumi kehilangan akal, tidak lagi memiliki perasaan, akan membentur salah satu planet angkasa, serta terjadilah hari kiamat.
    Ya. Sebagaimana kehidupan ini merupakan intisari yang tersaring dari alam semesta, lalu kesadaran dan perasaan merupakan intisari yang tersaring dari kehidupan, akal merupakan intisari yang tersaring dari kesadaran dan perasaan, roh merupakan substansi suci dari kehidupan dan esensinya yang permanen dan merdeka, maka demikian pula, kehidupan maknawi Muhammad adalah intisari yang tersaring dari kehidupan dan roh alam semesta. Risalah Muhammad juga merupakan intisari murni yang berasal dari kesadaran, perasaan, dan akal alam. Bahkan lewat kesaksian jejaknya, kehidupan Muhammad adalah kehidupan bagi kehidupan alam serta risalah Muhammad adalah kesadaran dan cahaya bagi kesa- daran alam. Lewat kesaksian berbagai hakikat yang hidup, wahyu al- Qur’an merupakan roh bagi kehidupan alam dan akal bagi kesadaran alam.Maka dari itu, apabila cahaya risalah Muhammad mening- galkan alam, maka alam ini akan mati.

    17.03, 31 Aralık 2024 itibarı ile sayfanın şu anki hâli

    İleti hakkında bilgi (katkıda bulun)
    Bu iletide belge yok. Bu iletinin nerede veya nasıl kullanıldığını biliyorsanız, bu iletiyi belge ekleyerek diğer çevirmenlere yardımcı olabilirsiniz.
    İleti tanımı (Otuzuncu Lem'a)
    Evet nasıl ki hayat, bu kâinattan süzülmüş bir hülâsadır. Ve şuur ve his dahi hayattan süzülmüş, hayatın bir hülâsasıdır. Akıl dahi şuurdan ve histen süzülmüş, şuurun bir hülâsasıdır. Ve ruh dahi hayatın hâlis ve safi bir cevheri ve sabit ve müstakil zatıdır; öyle de maddî ve manevî hayat-ı Muhammediye (asm) dahi hayat ve ruh-u kâinattan süzülmüş hülâsatü’l-hülâsadır. Ve risalet-i Muhammediye (asm) dahi kâinatın his ve şuur ve aklından süzülmüş en safi hülâsasıdır, belki maddî ve manevî hayat-ı Muhammediye (asm) âsârının şehadetiyle hayat-ı kâinatın hayatıdır. Ve risalet-i Muhammediye (asm) şuur-u kâinatın şuurudur ve nurudur. Ve vahy-i Kur’an dahi hayattar hakaikinin şehadetiyle hayat-ı kâinatın ruhudur ve şuur-u kâinatın aklıdır.

    Ya. Sebagaimana kehidupan ini merupakan intisari yang tersaring dari alam semesta, lalu kesadaran dan perasaan merupakan intisari yang tersaring dari kehidupan, akal merupakan intisari yang tersaring dari kesadaran dan perasaan, roh merupakan substansi suci dari kehidupan dan esensinya yang permanen dan merdeka, maka demikian pula, kehidupan maknawi Muhammad adalah intisari yang tersaring dari kehidupan dan roh alam semesta. Risalah Muhammad juga merupakan intisari murni yang berasal dari kesadaran, perasaan, dan akal alam. Bahkan lewat kesaksian jejaknya, kehidupan Muhammad adalah kehidupan bagi kehidupan alam serta risalah Muhammad adalah kesadaran dan cahaya bagi kesa- daran alam. Lewat kesaksian berbagai hakikat yang hidup, wahyu al- Qur’an merupakan roh bagi kehidupan alam dan akal bagi kesadaran alam.Maka dari itu, apabila cahaya risalah Muhammad mening- galkan alam, maka alam ini akan mati.