Translations:Yirmi Altıncı Mektup/270/id: Revizyonlar arasındaki fark

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    ("Ya, sebagaimana Imam Abu Hanifah berkata bahwa merupakan lambang atau simbol tauhid, demikian pula kita mengatakan bahwa sebagian besar kalimat tasbih, zikir, terutama azan, shalat, dan zikir sudah seperti nama dan simbol. Ia lebih mengarah kepada makna urfnya yang bersifat syar’i daripada kepada makna bahasanya. Karena itu, ia sama sekali tidak mungkin diganti." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
     
    Değişiklik özeti yok
     
    1. satır: 1. satır:
    Ya, sebagaimana Imam Abu Hanifah   berkata bahwa merupakan lambang atau simbol tauhid, demikian
    Ya, sebagaimana Imam Abu Hanifah berkata bahwa “لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰه merupakan lambang atau simbol tauhid, demikian
    pula kita mengatakan bahwa sebagian besar kalimat tasbih, zikir, terutama azan, shalat, dan zikir sudah seperti nama dan simbol. Ia lebih mengarah kepada makna urfnya yang bersifat syar’i daripada kepada makna bahasanya. Karena itu, ia sama sekali tidak mungkin diganti.
    pula kita mengatakan bahwa sebagian besar kalimat tasbih, zikir, terutama azan, shalat, dan zikir sudah seperti nama dan simbol. Ia lebih mengarah kepada makna urfnya yang bersifat syar’i daripada kepada makna bahasanya. Karena itu, ia sama sekali tidak mungkin diganti.

    08.31, 23 Ocak 2025 itibarı ile sayfanın şu anki hâli

    İleti hakkında bilgi (katkıda bulun)
    Bu iletide belge yok. Bu iletinin nerede veya nasıl kullanıldığını biliyorsanız, bu iletiyi belge ekleyerek diğer çevirmenlere yardımcı olabilirsiniz.
    İleti tanımı (Yirmi Altıncı Mektup)
    Evet, nasıl İmam-ı A’zam demiş: “لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰه ُ tevhide alem ve isimdir.” Biz de deriz: Kelimat-ı tesbihiye ve zikriyenin, hususan ezanda ve namazda olanların ekseriyet-i mutlakası, alem ve isim hükmüne geçmişler. Alem gibi mana-yı lügavîsinden ziyade, mana-yı örfî-i şer’îsine bakılır. Öyle ise değişmeleri şer’an mümkün değildir.

    Ya, sebagaimana Imam Abu Hanifah berkata bahwa “لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰه merupakan lambang atau simbol tauhid, demikian pula kita mengatakan bahwa sebagian besar kalimat tasbih, zikir, terutama azan, shalat, dan zikir sudah seperti nama dan simbol. Ia lebih mengarah kepada makna urfnya yang bersifat syar’i daripada kepada makna bahasanya. Karena itu, ia sama sekali tidak mungkin diganti.