Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/127/id: Revizyonlar arasındaki fark

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    ("Ketika kembali dari penawanan, aku tinggal bersama keponakanku, Abdurrahman(*<ref>*Abdurrahman ibn Abdullah adalah putra dari kakak kandung ustad Said Nursi. Lahir pada tahun 1903 M di Desa Nurs, dan wafat pada tahun 1928 M. Ia dikebumikan di Desa Dzul Fadhli, Ankara. Ia telah menulis biografi Ustadz Nursi hingga tahun 1918 M, dan ia terbitkan dalam sebuah buku yang dicetak di Istanbul.</ref>)di sebuah rumah besar yang terletak di puncak Çamlica, Istanb..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
     
    Değişiklik özeti yok
     
    1. satır: 1. satır:
    Ketika kembali dari penawanan, aku tinggal bersama keponakanku, Abdurrahman(*<ref>*Abdurrahman ibn Abdullah adalah putra dari kakak kandung ustad Said Nursi. Lahir pada tahun 1903 M di Desa Nurs, dan wafat pada tahun 1928 M. Ia dikebumikan di Desa Dzul Fadhli, Ankara. Ia telah menulis biografi Ustadz Nursi hingga tahun 1918 M, dan ia terbitkan dalam sebuah buku yang dicetak di Istanbul.</ref>)di sebuah rumah besar yang terletak di puncak Çamlica, Istanbul. Kehidupanku pada saat itu begitu indah dan ideal jika dilihat dari sisi duniawi. Sebab, aku telah berhasil lepas dari penawanan di samping berbagai sarana penyebaran ilmu terbuka bagiku di Darul Hikmah al-lslamiyah.165 Hal itu sangat sesuai de- ngan profesi ilmiahku. Sehingga aku pun memperoleh kemasyhuran, popularitas, dan penghargaan yang luar biasa. Di samping itu, aku tinggal di tempat yang paling indah di Istanbul. Segala sesuatu yang kumiliki sempurna. Aku bersama keponakanku, almarhum Abdurrahman yang sangat cerdas dan rela berkorban. Ia juga merupakan murid setia sekaligus pelayan dan sekretarisku. Sampai-sampai aku menganggapnya sebagai anakku sendiri.
    Ketika kembali dari penawanan, aku tinggal bersama keponakanku, Abdurrahman(*<ref>*Abdurrahman ibn Abdullah adalah putra dari kakak kandung ustad Said Nursi. Lahir pada tahun 1903 M di Desa Nurs, dan wafat pada tahun 1928 M. Ia dikebumikan di Desa Dzul Fadhli, Ankara. Ia telah menulis biografi Ustadz Nursi hingga tahun 1918 M, dan ia terbitkan dalam sebuah buku yang dicetak di Istanbul.</ref>)di sebuah rumah besar yang terletak di puncak Çamlica, Istanbul. Kehidupanku pada saat itu begitu indah dan ideal jika dilihat dari sisi duniawi. Sebab, aku telah berhasil lepas dari penawanan di samping berbagai sarana penyebaran ilmu terbuka bagiku di Darul Hikmah al-lslamiyah.(*<ref>*Lembaga keilmuan tertinggi di bawah naungan Majelis Ulama (Masy-yakhah al-Islamiyah) di Daulah Usmaniyah.</ref>)
    Hal itu sangat sesuai de- ngan profesi ilmiahku. Sehingga aku pun memperoleh kemasyhuran, popularitas, dan penghargaan yang luar biasa. Di samping itu, aku tinggal di tempat yang paling indah di Istanbul. Segala sesuatu yang kumiliki sempurna. Aku bersama keponakanku, almarhum Abdurrahman yang sangat cerdas dan rela berkorban. Ia juga merupakan murid setia sekaligus pelayan dan sekretarisku. Sampai-sampai aku menganggapnya sebagai anakku sendiri.

    19.18, 29 Aralık 2024 itibarı ile sayfanın şu anki hâli

    İleti hakkında bilgi (katkıda bulun)
    Bu iletide belge yok. Bu iletinin nerede veya nasıl kullanıldığını biliyorsanız, bu iletiyi belge ekleyerek diğer çevirmenlere yardımcı olabilirsiniz.
    İleti tanımı (Yirmi Altıncı Lem'a)
    Esaretten geldikten sonra, İstanbul’da Çamlıca Tepesi’nde bir köşkte, merhum biraderzadem Abdurrahman ile beraber oturuyorduk. Bu hayatım, hayat-ı dünyeviye cihetinde bizim gibilere en mesudane bir hayat sayılabilirdi. Çünkü esaretten kurtulmuştum, Dârülhikmette meslek-i ilmiyeme münasip en âlî bir tarzda neşr-i ilme muvaffakiyet vardı. Bana teveccüh eden haysiyet ve şeref, haddimden çok fazla idi. Mevkice İstanbul’un en güzel yeri olan Çamlıca’da oturuyordum. Hem her şeyim mükemmeldi. Merhum biraderzadem Abdurrahman gibi gayet zeki, fedakâr hem bir talebe hem hizmetkâr hem kâtip hem evlad-ı maneviyem beraberdi.

    Ketika kembali dari penawanan, aku tinggal bersama keponakanku, Abdurrahman(*[1])di sebuah rumah besar yang terletak di puncak Çamlica, Istanbul. Kehidupanku pada saat itu begitu indah dan ideal jika dilihat dari sisi duniawi. Sebab, aku telah berhasil lepas dari penawanan di samping berbagai sarana penyebaran ilmu terbuka bagiku di Darul Hikmah al-lslamiyah.(*[2]) Hal itu sangat sesuai de- ngan profesi ilmiahku. Sehingga aku pun memperoleh kemasyhuran, popularitas, dan penghargaan yang luar biasa. Di samping itu, aku tinggal di tempat yang paling indah di Istanbul. Segala sesuatu yang kumiliki sempurna. Aku bersama keponakanku, almarhum Abdurrahman yang sangat cerdas dan rela berkorban. Ia juga merupakan murid setia sekaligus pelayan dan sekretarisku. Sampai-sampai aku menganggapnya sebagai anakku sendiri.

    1. *Abdurrahman ibn Abdullah adalah putra dari kakak kandung ustad Said Nursi. Lahir pada tahun 1903 M di Desa Nurs, dan wafat pada tahun 1928 M. Ia dikebumikan di Desa Dzul Fadhli, Ankara. Ia telah menulis biografi Ustadz Nursi hingga tahun 1918 M, dan ia terbitkan dalam sebuah buku yang dicetak di Istanbul.
    2. *Lembaga keilmuan tertinggi di bawah naungan Majelis Ulama (Masy-yakhah al-Islamiyah) di Daulah Usmaniyah.