İçeriğe atla

Yirmi Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Barangkali ada yang bertanya,''' “Takdir telah membelenggu dan merampas kebebasan kita. Tidakkah engkau bisa melihat bahwa iman kepada takdir mendatangkan beban terhadap kalbu dan melahirkan kesempitan dalam jiwa, padahal keduanya menginginkan kelapa- ngan?”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sebab, sejarah hidupnya berjalan sesuai dengan sebuah sistem dan tatanan yang rapi disertai perubahan bentuk yang dialaminya. Selama pena takdir mengendalikan seluruh makhluk, tentu sejarah kehidupan manusia—yang merupakan buah alam yang paling sempurna, khali- fah di muka bumi, dan pengemban amanat besar—lebih tunduk pada rambu takdir daripada yang lain." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("'''Barangkali ada yang bertanya,''' “Takdir telah membelenggu dan merampas kebebasan kita. Tidakkah engkau bisa melihat bahwa iman kepada takdir mendatangkan beban terhadap kalbu dan melahirkan kesempitan dalam jiwa, padahal keduanya menginginkan kelapa- ngan?”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
134. satır: 134. satır:
Sebab, sejarah hidupnya berjalan sesuai dengan sebuah sistem dan tatanan yang rapi disertai perubahan bentuk yang dialaminya. Selama pena takdir mengendalikan seluruh makhluk, tentu sejarah kehidupan manusia—yang merupakan buah alam yang paling sempurna, khali- fah di muka bumi, dan pengemban amanat besar—lebih tunduk pada rambu takdir daripada yang lain.
Sebab, sejarah hidupnya berjalan sesuai dengan sebuah sistem dan tatanan yang rapi disertai perubahan bentuk yang dialaminya. Selama pena takdir mengendalikan seluruh makhluk, tentu sejarah kehidupan manusia—yang merupakan buah alam yang paling sempurna, khali- fah di muka bumi, dan pengemban amanat besar—lebih tunduk pada rambu takdir daripada yang lain.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Barangkali ada yang bertanya,''' “Takdir telah membelenggu dan merampas kebebasan kita. Tidakkah engkau bisa melihat bahwa iman kepada takdir mendatangkan beban terhadap kalbu dan melahirkan kesempitan dalam jiwa, padahal keduanya menginginkan kelapa- ngan?”
'''Eğer desen:''' “Kader bizi böyle bağlamış, hürriyetimizi selbetmiştir. İnbisat ve cevelana müştak olan kalp ve ruh için kadere iman bir ağırlık, bir sıkıntı vermiyor mu?”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">