İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

düzenleme özeti yok
("“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali. Menghidupkan kembali adalah lebih mudah bagi-Nya.” (QS. ar-Rûm [30]: 27).Artinya, proses mengembalikan dan menghidupkan kalian kembali di akhirat adalah lebih mudah daripada proses penciptaan kalian di dunia. Pasalnya, ketika pasukan tersebar ke mana-mana untuk ber- istirahat, mereka bisa dikembalikan ke tempatnya semula di bawah panji kelompokny..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Değişiklik özeti yok
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
353. satır: 353. satır:
Karenanya, banyak ayat al-Qur’an yang mengarahkan perhatian manusia kepada penciptaan pertama yang penuh hikmah sebagai perumpamaan bagi kebangkitan kedua pada hari kiamat. Hal itu agar persoalan kebangkitan mudah diterima oleh pikiran manusia. Misalnya, ayat yang berbunyi:“Katakanlah, “Yang menghidupkannya adalah Dzat yang telah menciptakannya pertama kali…” (QS. Yâsîn [36]: 79).Artinya, Dzat yang telah menciptakanmudi mana sebelumnya engkau tidak adadalam bentuk yang penuh hikmah adalah Dzat yang akan menghidupkanmu di akhirat.
Karenanya, banyak ayat al-Qur’an yang mengarahkan perhatian manusia kepada penciptaan pertama yang penuh hikmah sebagai perumpamaan bagi kebangkitan kedua pada hari kiamat. Hal itu agar persoalan kebangkitan mudah diterima oleh pikiran manusia. Misalnya, ayat yang berbunyi:“Katakanlah, “Yang menghidupkannya adalah Dzat yang telah menciptakannya pertama kali…” (QS. Yâsîn [36]: 79).Artinya, Dzat yang telah menciptakanmudi mana sebelumnya engkau tidak adadalam bentuk yang penuh hikmah adalah Dzat yang akan menghidupkanmu di akhirat.


“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali. Menghidupkan kembali adalah lebih mudah bagi-Nya.” (QS. ar-Rûm [30]: 27).Artinya, proses mengembalikan dan menghidupkan kalian kembali di akhirat adalah lebih mudah daripada proses penciptaan kalian di dunia. Pasalnya, ketika pasukan tersebar ke mana-mana untuk ber- istirahat, mereka bisa dikembalikan ke tempatnya semula di bawah panji kelompoknya hanya dengan satu tiupan trompet militer sehingga mereka terkumpul di satu tempat. Hal ini jauh lebih mudah daripa- da membentuk satu kelompok pasukan baru. Demikian pula dengan partikel yang saling terkait lewat percampurannya dalam satu tubuh ketika malaikat Israfil melakukan satu tiupan. Mereka akan segera merespon dengan berkata, “Kami datang menyambut perintah Tuhan Sang Pencipta Yang Mahaagung,” sehingga mereka semua berkumpul. Berkumpulnya mereka kembali jauh lebih mudah secara logika daripada menciptakan partikel-partikel dari awal.
“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali. Menghidupkan kembali adalah lebih mudah bagi-Nya.” (QS. ar-Rûm [30]: 27).Artinya, proses mengembalikan dan menghidupkan kalian kembali di akhirat adalah lebih mudah daripada proses penciptaan kalian di dunia. Pasalnya, ketika pasukan tersebar ke mana-mana untuk ber- istirahat, mereka bisa dikembalikan ke tempatnya semula di bawah panji kelompoknya hanya dengan satu tiupan trompet militer sehingga mereka terkumpul di satu tempat. Hal ini jauh lebih mudah daripada membentuk satu kelompok pasukan baru.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">