İçeriğe atla

Yirmi İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

2 bayt kaldırıldı ,  16.18 dün itibarıyla
"“Said Baru” menjawab pertanyaan di atas lewat cara diam sambil berkata, “Biarlah takdir Ilahi yang menjawabnya.” Sementara “Said lama” memberikan pernyataan yang bersifat metaforis sebagai berikut: Sesungguhnya yang berhak menjawab pertanyaan tersebut adalah pemerintah kota Isparta dan penduduknya. Sebab, merekalah yang paling terkait denganku dalam masalah di atas. Selama orang- orang pemerintahan yang berjumlah ribuan dan penduduknya yang l..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Banyak orang bertanya, “Mengapa pihak pe- nguasa selalu mencampuri urusan akhiratmu, padahal engkau tidak pernah mencampuri urusan dunia mereka? Apalagi tidak ada hukum pemerintahan manapun yang terkait dengan urusan orang-orang yang meninggalkan dunia dan mereka yang memisahkan diri dari manusia.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("“Said Baru” menjawab pertanyaan di atas lewat cara diam sambil berkata, “Biarlah takdir Ilahi yang menjawabnya.” Sementara “Said lama” memberikan pernyataan yang bersifat metaforis sebagai berikut: Sesungguhnya yang berhak menjawab pertanyaan tersebut adalah pemerintah kota Isparta dan penduduknya. Sebab, merekalah yang paling terkait denganku dalam masalah di atas. Selama orang- orang pemerintahan yang berjumlah ribuan dan penduduknya yang l..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
24. satır: 24. satır:
Banyak orang bertanya, “Mengapa pihak pe- nguasa selalu mencampuri urusan akhiratmu, padahal engkau tidak pernah mencampuri urusan dunia mereka? Apalagi tidak ada hukum pemerintahan manapun yang terkait dengan urusan orang-orang yang meninggalkan dunia dan mereka yang memisahkan diri dari manusia.”
Banyak orang bertanya, “Mengapa pihak pe- nguasa selalu mencampuri urusan akhiratmu, padahal engkau tidak pernah mencampuri urusan dunia mereka? Apalagi tidak ada hukum pemerintahan manapun yang terkait dengan urusan orang-orang yang meninggalkan dunia dan mereka yang memisahkan diri dari manusia.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Said Baru” menjawab pertanyaan di atas lewat cara diam sambil berkata, “Biarlah takdir Ilahi yang menjawabnya.” Sementara “Said lama” memberikan pernyataan yang bersifat metaforis sebagai berikut:
'''Elcevap:''' Yeni Said’in bu suale karşı cevabı sükûttur. Yeni Said: “Benim cevabımı kader-i İlahî versin.” der. Bununla beraber mecburiyetle, emaneten istiare ettiği Eski Said’in kafası diyor ki: Bu suale cevap verecek, Isparta vilayetinin hükûmetidir ve şu vilayetin milletidir. Çünkü bu hükûmet ve şu millet, benden çok ziyade bu sualin altındaki mana ile alâkadardırlar. Madem binler efradı bulunan bir hükûmet ve yüz binler efradı bulunan bir millet benim bedelime düşünmeye ve müdafaa etmeye mecburdur. Ben neden lüzumsuz olarak müddeîlerle konuşup müdafaa edeyim. Çünkü dokuz senedir ben bu vilayetteyim, gittikçe daha ziyade dünyalarına arkamı çeviriyorum. Hiçbir halim de mestûr kalmamış. En gizli en mahrem risalelerim dahi hükûmetin ve bazı mebusların ellerine geçmiş.
Sesungguhnya yang berhak menjawab pertanyaan tersebut adalah pemerintah kota Isparta dan penduduknya. Sebab, merekalah yang paling terkait denganku dalam masalah di atas. Selama orang- orang pemerintahan yang berjumlah ribuan dan penduduknya yang lebih dari ratusan ribu itu memberikan pemikiran dan pembelaan atas namaku, buat apa aku berbicara dengan para penuduh itu guna membela diri?Sejak sembilan tahun yang lalu, aku berada di kota ini. Seiring berjalannya waktu, aku berpaling dari dunia mereka. Tak ada sesuatu dalam diriku yang tersembunyi dari mereka. Bahkan risalah-risalahku yang paling istimewa dan rahasia beredar di tangan para pejabat pemerintah dan sejumlah wakil rakyat.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">