İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Lalu yang bisa dipahami oleh orang yang memiliki tingkat pema- haman yang lebih tinggi adalah bahwa Allah bersih dari semua ikatan yang terkait dengan entitas di mana darinya terdapat proses reproduk- si. Dia suci dari semua sekutu dan pembantu. Hubungan-Nya dengan entitas adalah hubungan penciptaan. Dia menciptakan entitas dengan perintah kun fayakûn lewat kehendak dan keinginan-Nya yang bersi- fat azali. Dia juga bersih dari semua ikatan yang bertenta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kalangan awam yang merupakan kelompok mayoritas memaha- mi bahwa Allah tidak memiliki ayah, anak, istri, atau kolega.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Lalu yang bisa dipahami oleh orang yang memiliki tingkat pema- haman yang lebih tinggi adalah bahwa Allah bersih dari semua ikatan yang terkait dengan entitas di mana darinya terdapat proses reproduk- si. Dia suci dari semua sekutu dan pembantu. Hubungan-Nya dengan entitas adalah hubungan penciptaan. Dia menciptakan entitas dengan perintah kun fayakûn lewat kehendak dan keinginan-Nya yang bersi- fat azali. Dia juga bersih dari semua ikatan yang bertenta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
848. satır: 848. satır:
Sementara kalangan menengah memahaminya sebagai bentuk penafian terhadap sifat ketuhanan Isa dan malaikat, serta semua makh- luk yang bereproduksi. Sebab, secara lahiriah, menafikan sesuatu yang mustahil tidak berguna. Karena itu, menurut mereka pasti maksudnya adalah implikasi dari pernyataan tersebut seperti yang terdapat dalam ilmu retorika. Jadi, maksud dari menafikan keberadaan anak dan ayah yang merupakan ciri makhluk ragawi (jasmani) adalah menafikan si- fat uluhiyah dari semua yang memiliki anak, ayah, dan sekutu berikut penjelasan tentang ketidaklayakan mereka sebagai Tuhan. Dari sini jelas bahwa surah al-Ikhlas dapat memberi penjelasan kepada setiap manusia pada setiap masa.
Sementara kalangan menengah memahaminya sebagai bentuk penafian terhadap sifat ketuhanan Isa dan malaikat, serta semua makh- luk yang bereproduksi. Sebab, secara lahiriah, menafikan sesuatu yang mustahil tidak berguna. Karena itu, menurut mereka pasti maksudnya adalah implikasi dari pernyataan tersebut seperti yang terdapat dalam ilmu retorika. Jadi, maksud dari menafikan keberadaan anak dan ayah yang merupakan ciri makhluk ragawi (jasmani) adalah menafikan si- fat uluhiyah dari semua yang memiliki anak, ayah, dan sekutu berikut penjelasan tentang ketidaklayakan mereka sebagai Tuhan. Dari sini jelas bahwa surah al-Ikhlas dapat memberi penjelasan kepada setiap manusia pada setiap masa.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Lalu yang bisa dipahami oleh orang yang memiliki tingkat pema- haman yang lebih tinggi adalah bahwa Allah bersih dari semua ikatan yang terkait dengan entitas di mana darinya terdapat proses reproduk- si. Dia suci dari semua sekutu dan pembantu. Hubungan-Nya dengan entitas adalah hubungan penciptaan. Dia menciptakan entitas dengan perintah kun fayakûn lewat kehendak dan keinginan-Nya yang bersi- fat azali. Dia juga bersih dari semua ikatan yang bertentangan dengan kesempurnaan seperti pemberian kewajiban pada-Nya, keterpaksaan, serta kemunculan yang tak disengaja.
Daha bir parça ileri bir tabakanın hisse-i fehmi: “Cenab-ı Hak mevcudata karşı tevlid ve tevellüdü işmam edecek bütün rabıtalardan münezzehtir. Şerik ve muînden ve hemcinsten müberradır. Belki mevcudata karşı nisbeti, hallakıyettir. “Emr-i kün feyekûn” ile irade-i ezeliyesiyle, ihtiyarıyla icad eder. İcabî ve ıztırarî ve sudûr-u gayr-ı ihtiyarî gibi münafî-i kemal her bir rabıtadan münezzehtir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">