Translations:Otuzuncu Söz/286/id: Revizyonlar arasındaki fark
("Pertama, wujudnya bisa diketahui dengan hikmah Allah; sebuah hikmah yang permanen lewat tatanan yang berlaku pada seluruh entitas, dan lewat sejumlah hikmah yang terdapat di dalamnya. Pa- salnya, hikmah ilahi yang mengaitkan hikmah universal yang sangat banyak dengan hal paling kecil tidak mungkin membiarkan gerakan partikel tersebut sia-sia tanpa hikmah. Itulah gerakan yang terwujud dalam aliran entitas, yang memperlihatkan aktivitas agung di alam wujud..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
Değişiklik özeti yok |
||
1. satır: | 1. satır: | ||
Pertama, wujudnya bisa diketahui dengan hikmah Allah; sebuah hikmah yang permanen lewat tatanan yang berlaku pada seluruh entitas, dan lewat sejumlah hikmah yang terdapat di dalamnya. Pa- salnya, hikmah ilahi yang mengaitkan hikmah universal yang sangat banyak dengan hal paling kecil tidak mungkin membiarkan gerakan partikel tersebut sia-sia tanpa hikmah. Itulah gerakan yang terwujud dalam aliran entitas, yang memperlihatkan aktivitas agung di alam wujud, dan yang menjadi sebab berbagai kreasi penuh hikmah ditam- pakkan. | Pertama, wujudnya bisa diketahui dengan hikmah Allah; sebuah hikmah yang permanen lewat tatanan yang berlaku pada seluruh entitas, dan lewat sejumlah hikmah yang terdapat di dalamnya. Pa- salnya, hikmah ilahi yang mengaitkan hikmah universal yang sangat banyak dengan hal paling kecil tidak mungkin membiarkan gerakan partikel tersebut sia-sia tanpa hikmah. Itulah gerakan yang terwujud dalam aliran entitas, yang memperlihatkan aktivitas agung di alam wujud, dan yang menjadi sebab berbagai kreasi penuh hikmah ditam- pakkan.Selanjutnya, hikmah dan kekuasaan ilahi yang tidak mungkin mengabaikan makhluk terkecil tanpa upah, atau tanpa kondisi sem- purna, atau tanpa kedudukan, lantaran tugas yang dilakukannya, lalu bagaimana mungkin ia akan mengabaikan pekerja dan pembantunya yang sangat banyak, yaitu partikel, tanpa cahaya (kehidupan) atau tan- pa upah. |
17.22, 26 Kasım 2024 itibarı ile sayfanın şu anki hâli
Pertama, wujudnya bisa diketahui dengan hikmah Allah; sebuah hikmah yang permanen lewat tatanan yang berlaku pada seluruh entitas, dan lewat sejumlah hikmah yang terdapat di dalamnya. Pa- salnya, hikmah ilahi yang mengaitkan hikmah universal yang sangat banyak dengan hal paling kecil tidak mungkin membiarkan gerakan partikel tersebut sia-sia tanpa hikmah. Itulah gerakan yang terwujud dalam aliran entitas, yang memperlihatkan aktivitas agung di alam wujud, dan yang menjadi sebab berbagai kreasi penuh hikmah ditam- pakkan.Selanjutnya, hikmah dan kekuasaan ilahi yang tidak mungkin mengabaikan makhluk terkecil tanpa upah, atau tanpa kondisi sem- purna, atau tanpa kedudukan, lantaran tugas yang dilakukannya, lalu bagaimana mungkin ia akan mengabaikan pekerja dan pembantunya yang sangat banyak, yaitu partikel, tanpa cahaya (kehidupan) atau tan- pa upah.