İçeriğe atla

Otuz Birinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Nabi x datang dengan membawa pilar-pilar Islam, terutama “Salat”. Pilar-pilar tersebut yang mencerminkan keridaan Tuhan semesta alam, Sang Penguasa azali dan abadi, diberikan sebagai hadiah berharga dan persembahan mulia kepada seluruh jin dan manusia.Mengetahui semua hal yang diridai Tuhan itu betapa memicu keingintahuan manusia untuk memahaminya dan melahirkan keba- hagiaan di mana ia merupakan sesuatu yang sulit untuk dilukiskan. Di samping itu, i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("'''Apa Buah dan Manfaat Mi’raj?'''" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Nabi x datang dengan membawa pilar-pilar Islam, terutama “Salat”. Pilar-pilar tersebut yang mencerminkan keridaan Tuhan semesta alam, Sang Penguasa azali dan abadi, diberikan sebagai hadiah berharga dan persembahan mulia kepada seluruh jin dan manusia.Mengetahui semua hal yang diridai Tuhan itu betapa memicu keingintahuan manusia untuk memahaminya dan melahirkan keba- hagiaan di mana ia merupakan sesuatu yang sulit untuk dilukiskan. Di samping itu, i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
342. satır: 342. satır:
'''Buah Kedua'''
'''Buah Kedua'''


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Nabi x datang dengan membawa pilar-pilar Islam, terutama “Salat”. Pilar-pilar tersebut yang mencerminkan keridaan Tuhan semesta alam, Sang Penguasa azali dan abadi, diberikan sebagai hadiah berharga dan persembahan mulia kepada seluruh jin dan manusia.Mengetahui semua hal yang diridai Tuhan itu betapa memicu keingintahuan manusia untuk memahaminya dan melahirkan keba- hagiaan di mana ia merupakan sesuatu yang sulit untuk dilukiskan. Di samping itu, ia mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan. Tidak aneh lantaran setiap manusia memiliki keinginan yang sangat besar untuk mengetahui apa yang diminta oleh penguasa yang telah memberi karunia padanya. Manusia juga sangat ingin mengetahui apa yang dikehendaki oleh penguasa yang telah memberi nikmat dan berbuat baik padanya. Ketika mengetahui apa yang disenangi olehnya manusia akan sangat gembira dan merasa tenteram. Bahkan, ia berangan-angan dengan berkata dalam hati, “Andai saja ada perantara antara diriku dan penguasa guna mengetahui apa yang Dia inginkan dariku serta apa yang menjadi kewajibanku atas-Nya.”
Sâni’-i mevcudat ve Sahib-i kâinat ve Rabbü’l-âlemîn olan Hâkim-i ezel ve ebed’in marziyat-ı Rabbaniyesi olan İslâmiyet’in –başta namaz olarak– esasatını, cin ve inse hediye getirmiştir ki o marziyatı anlamak, o kadar merak-âver ve saadet-averdir ki tarif edilmez. Çünkü herkes, büyükçe bir veliyy-i nimet, yahut muhsin bir padişahının uzaktan arzularını anlamaya ne kadar arzukeş ve anlasa ne kadar memnun olur. Temenni eder ki: “Keşke bir vasıta-i muhabere olsa idi doğrudan doğruya o zat ile konuşsa idim. Benden ne istiyor, anlasa idim. Benden onun hoşuna gideni bilse idim.” der.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">