77.975
düzenleme
("Selama manusia sangat mendambakan keabadian, pastilah semua kesempurnaan dan perasaannya bergantung pada keabadian itu. Selama kekekalan tersebut menjadi sifat istimewa Dzat Yang Ma- hakekal Pemilik Keagungan, seluruh nama-Nya yang mulia bersifat kekal, dan semua cermin yang memantulkan manifestasi nama-nama tersebut diwarnai keabadian dan mengambil hukumnya—maksud- nya, semua nama tersebut juga memperoleh sejenis keabadian—maka tentu yang paling uta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sang Pencipta Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih mengabulkan doa perut, yang berukuran kecil, yang dipanjatkan lewat lisânul hâl (keadaan) dengan menciptakan untuknya beragam makanan lezat yang tak terhingga. Maka, mungkinkah Dia tidak mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh seluruh umat manusia lewat ucapan dan lisânul hâl, secara terus-menerus, bersifat menyeluruh, dan tulus yang bersumber dari kebutuhan fitrinya? Hal itu sama sekali tidak mungkin b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
44. satır: | 44. satır: | ||
Dalam kehidupan dunia ini, pengaroh waktu terhadap mus- nahnya segala sesuatu berbeda-beda. Walaupun semua entitas, antara yang satu dengan lainnya, saling mengitari seperti lingkaran yang saling bersambung, namun dilihat dari kemusnahannya ada perbedaan yang sangat mencolok.Sebagaimana pergerakan jarum jam yang menunjukkan detik, menit, dan jam berbeda kecepatan meskipun bentuk lahiriahnya sama, demikian pula dengan kondisi manusia. | Dalam kehidupan dunia ini, pengaroh waktu terhadap mus- nahnya segala sesuatu berbeda-beda. Walaupun semua entitas, antara yang satu dengan lainnya, saling mengitari seperti lingkaran yang saling bersambung, namun dilihat dari kemusnahannya ada perbedaan yang sangat mencolok.Sebagaimana pergerakan jarum jam yang menunjukkan detik, menit, dan jam berbeda kecepatan meskipun bentuk lahiriahnya sama, demikian pula dengan kondisi manusia. | ||
Pengaruh waktu terhadap kondisi jasmani, jiwa, kalbu, dan roh manusia berbeda-beda. Anda menyaksikan bahwa kehidupan, keabadian, dan keberadaan wujud jasmani hanya terbatas pada hari atau pada saat ia hidup. Ia terputus dari masa lalu dan masa depan. Lalu Anda menyaksikan bahwa kehidupan dan domain keberadaan kalbu membentang luas hingga mencakup beberapa hari sebelum dan sesudahnya. Bahkan, kehidupan dan domain roh jauh lebih besar dan jauh lebih luas. Ia mencakup beberapa tahun sebelumnya dan sesudahnya. | |||
Demikianlah. Atas dasar itu, sesungguhnya di samping umur manusia yang fana terdapat umur lain yang bersifat kekal ditinjau dari sisi kehidupan kalbu dan rohaninya. Keduanya akan terus hidup lewat makrifat ilahi, cinta rabbani, ubudiyah subhâni, serta keridhaan rahmâni. Bahkan, umur kekal ini akan mengantarkan kepada alam yang abadi sehingga umur yang fana tadi akan berposisi seperti umur yang kekal abadi. | |||
Ya, satu detik yang dihabiskan manusia di jalan Dzat Yang Mahakekal, demi meraih cinta-Nya, menggapai makrifat-Nya, dan dalam rangka mencari ridha-Nya, akan terhitung satu tahun penuh. Bahkan, ia akan kekal selamanya. Sementara, usia satu tahun yang tidak dipergunakan di jalan-Nya, terhitung satu detik. Maka, betapapun panjangnya umur orang-orang yang lalai, ia hanya terhitung sekejap; tidak lebih dari satu detik. | |||
Ada sebuah ungkapan terkenal yang menjelaskan hakikat tersebut, yaitu: | |||
“Sekejap berpisah seolah-olah satu tahun. Sementara, satu tahun bersua seolah-olah sekejap.” Maksudnya, berpisah satu detik saja terasa sangat lama sehingga seolah-olah satu tahun. Sedangkan bersua selama satu tahun terasa sangat singkat seolah-olah hanya satu detik.Hanya saja, aku mempunyai pandangan yang berbeda dengan ungkapan di atas. Menurutku, satu detik yang dipergunakan manusia dalam sesuatu yang diridhai Allah , serta di jalan Dzat Yang Mahakekal Pemilik keagungan—yakni satu detik perjumpaantidak hanya seperti satu tahun. Tetapi ia seperti sebuah jendela yang mengarah kepada kehidupan yang kekal abadi. Adapun perpisahan yang bersumber dari kelalaian dan kesesatan, tidak hanya membuat waktu satu tahun menjadi seperti satu detik. Bahkan, ribuan tahun pun menjadi seperti satu detik.Ada lagi pepatah yang lebih terkenal daripada sebelumnya yang memperkuat penjelasan di atas, yaitu: | |||
“Tanah lapang jika bersama musuh seolah seluas cangkir. Sementara, lubang jarum jika bersama kekasih seolah seperti lapangan.” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme