Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/242/id: Revizyonlar arasındaki fark
("Lalu berbagai hakikat ahadiyah dan keesaan rububiyah-Nya, serta hakikat kedekatan ilahi di mana Dia lebih dekat daripada diri kita sendiri sekaligus jauhnya kita dari-Nya secara mutlak. Berbagai hakikat agung tersebut, masing-masing telah dijelaskan secara lengkap dalam “Kalimat Keenam Belas” dan “Kalimat Ketiga Puluh Dua”.Selanjutnya, qudrah ilahi yang mencakup segala sesuatu, kesamaan antara partikel dan planet di hadapan-Nya, mudahnya menghidu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
Değişiklik özeti yok |
||
1. satır: | 1. satır: | ||
Lalu berbagai hakikat ahadiyah dan keesaan rububiyah-Nya, serta hakikat kedekatan ilahi di mana Dia lebih dekat daripada diri kita sendiri sekaligus jauhnya kita dari-Nya secara mutlak. Berbagai hakikat agung tersebut, masing-masing telah dijelaskan secara lengkap dalam “Kalimat Keenam Belas” dan “Kalimat Ketiga Puluh Dua”.Selanjutnya, qudrah ilahi yang mencakup segala sesuatu, kesamaan antara partikel dan planet di hadapan-Nya, mudahnya menghidupkan seluruh makhluk saat kebangkitan seperti mudahnya menghidupkan satu entitas, serta tidak adanya keterlibatan sekutu dalam penciptaan di mana hal itu jauh dari logika akal sampai pada tingkat mustahil. Seluruh hakikat tersebut telah disingkap dalam “Surat Kedua Puluh” saat menjelaskan klausa:“Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. | Lalu berbagai hakikat ahadiyah dan keesaan rububiyah-Nya, serta hakikat kedekatan ilahi di mana Dia lebih dekat daripada diri kita sendiri sekaligus jauhnya kita dari-Nya secara mutlak. Berbagai hakikat agung tersebut, masing-masing telah dijelaskan secara lengkap dalam “Kalimat Keenam Belas” dan “Kalimat Ketiga Puluh Dua”.Selanjutnya, qudrah ilahi yang mencakup segala sesuatu, kesamaan antara partikel dan planet di hadapan-Nya, mudahnya menghidupkan seluruh makhluk saat kebangkitan seperti mudahnya menghidupkan satu entitas, serta tidak adanya keterlibatan sekutu dalam penciptaan di mana hal itu jauh dari logika akal sampai pada tingkat mustahil. Seluruh hakikat tersebut telah disingkap dalam “Surat Kedua Puluh” saat menjelaskan klausa:“Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”Juga, pada bagian lampirannya yang berisi tiga contoh. Ia memecahkan rahasia agung tersebut; rahasia tauhid. |
09.38, 24 Ocak 2025 itibarı ile sayfanın şu anki hâli
Lalu berbagai hakikat ahadiyah dan keesaan rububiyah-Nya, serta hakikat kedekatan ilahi di mana Dia lebih dekat daripada diri kita sendiri sekaligus jauhnya kita dari-Nya secara mutlak. Berbagai hakikat agung tersebut, masing-masing telah dijelaskan secara lengkap dalam “Kalimat Keenam Belas” dan “Kalimat Ketiga Puluh Dua”.Selanjutnya, qudrah ilahi yang mencakup segala sesuatu, kesamaan antara partikel dan planet di hadapan-Nya, mudahnya menghidupkan seluruh makhluk saat kebangkitan seperti mudahnya menghidupkan satu entitas, serta tidak adanya keterlibatan sekutu dalam penciptaan di mana hal itu jauh dari logika akal sampai pada tingkat mustahil. Seluruh hakikat tersebut telah disingkap dalam “Surat Kedua Puluh” saat menjelaskan klausa:“Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”Juga, pada bagian lampirannya yang berisi tiga contoh. Ia memecahkan rahasia agung tersebut; rahasia tauhid.