91.302
düzenleme
("'''Jawaban:''' Tidak ada nash yang secara tegas menunjukkan keberadaan nabi dari nenek moyang Nabi sesudah Ismail. Akan tetapi, terdapat dua nabi di luar nenek moyang beliau: Khalid Ibn Sinan dan Hanzhalah. Sebuah syair karya Ka’ab ibn Luay, salah seorang nenek moyang Nabi di antaranya menyebutkan:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("'''Kalian bertanya:'''Riwayat mana yang paling valid dan paling kuat terkait dengan keimanan kedua orang tua Rasul dan kakek beliau, Abdul Muttalib?”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
971. satır: | 971. satır: | ||
'''Jawaban:''' Tidak ada nash yang secara tegas menunjukkan keberadaan nabi dari nenek moyang Nabi sesudah Ismail. Akan tetapi, terdapat dua nabi di luar nenek moyang beliau: Khalid Ibn Sinan dan Hanzhalah. Sebuah syair karya Ka’ab ibn Luay, salah seorang nenek moyang Nabi di antaranya menyebutkan: | '''Jawaban:''' Tidak ada nash yang secara tegas menunjukkan keberadaan nabi dari nenek moyang Nabi sesudah Ismail. Akan tetapi, terdapat dua nabi di luar nenek moyang beliau: Khalid Ibn Sinan dan Hanzhalah. Sebuah syair karya Ka’ab ibn Luay, salah seorang nenek moyang Nabi di antaranya menyebutkan: | ||
< | Saat kondisi lalai, Nabi Muhammad datang Beliau memberikan berbagai informasi yang benar(*<ref>*Abu Nu’aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 90; Ismail ibn Muhammad, Dalâ’il an-Nubuwwah 1/156; Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah 2/244.</ref>)Ungkapan ini menyerupai ucapan kenabian. Dengan mengacu pada dalil dan kasyaf, Imam Rabbani berkata, “Banyak nabi yang diutus di daerah India. Hanya saja, sebagian mereka tidak memiliki pengikut atau yang diketahui hanya beberapa orang saja, sehingga mereka tidak terkenal atau tidak disebut sebagai nabi.”(*<ref>*Imam Rabbani, al-Maktubat jilid 1, al-maktub ke-259.</ref>) | ||
</ | |||
Berdasarkan perkataan Imam Rabbani tersebut, bisa saja terdapat para nabi seperti mereka dari nenek moyang Nabi. | |||
< | <span id="Yedinci_Nükte"></span> | ||
=== | ===Nuktah Ketujuh:=== | ||
'''Kalian bertanya:'''Riwayat mana yang paling valid dan paling kuat terkait dengan keimanan kedua orang tua Rasul dan kakek beliau, Abdul Muttalib?” | |||
''' | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme