Translations:On Üçüncü Lem'a/123/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    16.25, 20 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 194538 numaralı sürüm ("Adapun amal kebaikan bersifat eksis, maka ia sebenarnya tidak terwujud berkat usaha dan perbuatan manusia. Manusia bukanlah pelaku hakiki dari kebaikan tersebut. Sebab, nafsu ammârah tidaklah cenderung kepada kebaikan. Tetapi rahmat Ilahi yang menginginkan kebaikan tersebut serta kekuasaan Tuhanlah yang menciptakannya. Manusia hanya bisa menjadi pemilik dari kebaikan-kebaikan lewat keimanan, kemauan, dan niat yang tulus. Adapun sesudah dimiliki, amal-am..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Adapun amal kebaikan bersifat eksis, maka ia sebenarnya tidak terwujud berkat usaha dan perbuatan manusia. Manusia bukanlah pelaku hakiki dari kebaikan tersebut. Sebab, nafsu ammârah tidaklah cenderung kepada kebaikan. Tetapi rahmat Ilahi yang menginginkan kebaikan tersebut serta kekuasaan Tuhanlah yang menciptakannya. Manusia hanya bisa menjadi pemilik dari kebaikan-kebaikan lewat keimanan, kemauan, dan niat yang tulus. Adapun sesudah dimiliki, amal-amal kebaikan tersebut sesungguhnya merupakan wujud rasa syukur terhadap nikmat Tuhan yang tak ternilai yang diberikan kepada manusia, terutama nikmat keberadaannya di dunia dan nikmat iman. Artinya, amal-amal kebaikan tersebut merupakan wujud rasa syukur atas nikmat-nikmat sebelumnya. Karena itu, surga yang Allah janjikan kepada hamba-Nya merupakan karunia tulus dari Tuhan. Meskipun secara lahiriah seolah-olah ia merupakan balasan atau upah bagi seorang mukmin, namun sebenarnya ia merupakan karunia Allah.