Translations:On Dördüncü Lem'a/94/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    22.33, 20 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 194772 numaralı sürüm ("Sebagaimana cermin tadi bisa disebut matahari sebagai isyarat bahwa ia sangat terang dan betul-betul menunjukkan keberadaan matahari, demikian pula kita bisa mengatakan—seperti yang telah disebutkan oleh Hadis Nabi di atas—bahwa dalam diri manusia ter- dapat gambaran ar-Rahmân. Hal itu sebagai isyarat bahwa manusia benar-benar menunjukkan nama ar-Rahmân, sangat sesuai dengan nama-Nya itu, serta mempunyai ikatan yang kuat dengan-Nya. Atas dasar itul..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Sebagaimana cermin tadi bisa disebut matahari sebagai isyarat bahwa ia sangat terang dan betul-betul menunjukkan keberadaan matahari, demikian pula kita bisa mengatakan—seperti yang telah disebutkan oleh Hadis Nabi di atas—bahwa dalam diri manusia ter- dapat gambaran ar-Rahmân. Hal itu sebagai isyarat bahwa manusia benar-benar menunjukkan nama ar-Rahmân, sangat sesuai dengan nama-Nya itu, serta mempunyai ikatan yang kuat dengan-Nya. Atas dasar itulah kalangan moderat dari penganut paham Wahdatul wu- jud berkata, “Lâ Maujûda Illâ Huwa” (Yang ada hanyalah Dia) sebagai perlambang adanya kesesuaian yang sempurna.