Translations:Yirmi Sekizinci Lem'a/41/id
Orang yang pemikirannya sudah naik menuju arasy akan menjadi sosok seperti Jalaluddin ar-Rumi(*[1])yang bisa berkata, “Bukalah pendengaranmu. Sesungguhnya engkau bisa mendengar dari setiap individu, demikian pula dari Tuhan”. Namun mereka yang tidak dapat naik ke jenjang yang mulia seperti beliau serta mereka yang tidak mampu melihat segala sesuatu dalam bentuk cermin manifesta- si-Nya, jika kau katakan pada mereka, “Dengarkanlah segala sesuatu, pasti engkau mendengar kalam Allah,” maka mereka akan memiliki pandangan yang salah yang bertentangan dengan hakikat sebenarnya seperti orang yang secara maknawi jatuh dari arasy ke bumi.
- ↑ *Maulana Jalaluddin ar-Rumi (604 – 672 H / 1207 – 1273 M) adalah sosok ulama yang menguasai fikih Hanafi, perbedaan pendapat, serta berbagai bidang ilmu. Selain itu, ia merupakan sosok sufi, penulis kitab al-Matsnawi yang terkenal berisi 26.000 bait. Ia juga pendiri tarekat Maulawiyah. Lahir di Balkh (Persia), menetap di Konya tahun 623 H. Ia dikenal pandai dalam ilmu fikih dan berbagai ilmu keislaman lainnya. Setelah ayahnya meninggal di tahun 628 H, ia mulai mengajar di Konya di empat madrasah. Di antara karyanya adalah Diwan Kabir, Fihi mâ fihi, dan Maktubat.