Translations:On Sekizinci Mektup/6/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    13.22, 6 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 201354 numaralı sürüm ("'''Pertanyaan:'''Para wali terkenal seperti Syekh Muhyiddin ibn Arabi, penulis kitab al-Futûhât al-Makkiyyah, dan Syekh Abdul Karim al-Jîlî, penulis kitab al-Insân al-Kâmil, membahas tentang tujuh lapis bumi, bumi putih di balik gunung Qâf, serta sejumlah hal aneh semisal al-Masymasyiyah seperti yang terdapat dalam al-Futûhât. Mereka berkata, “Kami telah melihatnya.” Nah, apakah yang mereka katakan itu benar? Jika memang demikian, di bumi ti..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Pertanyaan:Para wali terkenal seperti Syekh Muhyiddin ibn Arabi, penulis kitab al-Futûhât al-Makkiyyah, dan Syekh Abdul Karim al-Jîlî, penulis kitab al-Insân al-Kâmil, membahas tentang tujuh lapis bumi, bumi putih di balik gunung Qâf, serta sejumlah hal aneh semisal al-Masymasyiyah seperti yang terdapat dalam al-Futûhât. Mereka berkata, “Kami telah melihatnya.” Nah, apakah yang mereka katakan itu benar? Jika memang demikian, di bumi tidak ada seperti yang mereka katakan. Geografi dan sains modern menyangkal ucapan mereka. Namun jika ucapan mereka tidak benar, bagaimana mungkin mereka menjadi wali yang salih? Sebab, bagaimana mungkin orang yang mengutarakan sesuatu yang bertentangan dengan realitas yang terlihat dan terindra, serta menafikan hakikat kebenaran dikatakan sebagai ahlul haq dan ahli hakikat?!