Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/156/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    11.48, 23 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 209590 numaralı sürüm ("“Tidakkah mereka bersyukur? Tidakkah mereka bersyukur?” (QS. Yâsîn [36]: 35 dan 73).“Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran [3]: 145).“Jika kalian bersyukur niscaya Kami tambahkan untuk kalian.” (QS. Ibrahim [14]: 7).“Tetapi sembahlah Allah dan jadilah orang yang bersyukur.” (QS. az-Zumar [39]: 66).Dari ayat-ayat di atas jelas bahwa amal paling mulia yang dituntut oleh Sang Pencipta Yang Maha Pen..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    “Tidakkah mereka bersyukur? Tidakkah mereka bersyukur?” (QS. Yâsîn [36]: 35 dan 73).“Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran [3]: 145).“Jika kalian bersyukur niscaya Kami tambahkan untuk kalian.” (QS. Ibrahim [14]: 7).“Tetapi sembahlah Allah dan jadilah orang yang bersyukur.” (QS. az-Zumar [39]: 66).Dari ayat-ayat di atas jelas bahwa amal paling mulia yang dituntut oleh Sang Pencipta Yang Maha Penyayang dari hamba adalah bersyukur. Secara tegas dan jelas, al-Qur’an mengajak manusia untuk bersyukur serta menempatkannya dalam posisi yang sangat penting sekaligus menjelaskan bahwa sikap enggan bersyukur merupakan bentuk pendustaan dan pengingkaran terhadap berbagai nikmat ilahi. Sebanyak 31 kali al-Qur’an memberikan ancaman menakutkan dalam surah ar-Rahman lewat ayat:“Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian dustakan?!”Al-Qur’an menunjukkan bahwa sikap enggan bersyukur merupakan bentuk pendustaan dan pengingkaran.