Translations:Yirmi Dördüncü Söz/336/id
Demikianlah, kita nyaris tidak memahami berbagai hakikat yang terkait dengan pahala amal yang mengarah pada akhirat dengan akal kita yang sempit dan pandangan kita yang terbatas seperti orang badui tadi. Pasalnya, kandungan hadis Nabi tersebut bukan dalam rangka membuat perbandingan antara pahala hakiki yang didapatkan Musa dan Harun yang tidak kita ketahui, dengan pahala yang didapat oleh hamba yang membaca wirid di atas. Sebab, kaidah tasybih adalah menganalogikan yang tak diketahui dengan sesuatu yang diketahui. Yakni, membandingkan antara pahala keduanya “yang kita ketahui” sesuai dengan persepsi kita, dengan pahala hakiki sang hamba pem- baca wirid di atas “yang tidak kita ketahui”.