Translations:On Yedinci Lem'a/69/id
Kedua, pengingkaran kaum kafir dan kaum yang sesat terhadap hakikat keimanan tidaklah memiliki kekuatan. Penolakan mereka itu sama sekali tidak memiliki pegangan. Juga, kesepakatan mereka tidak bernilai karena berupa peniadaan. Seribu orang yang menging- kari nilainya sama dengan satu orang. Contohnya adalah ketika semua penduduk Istanbul tidak melihat hilal (bulan sabit) di awal Ramadan yang penuh berkah, maka pengakuan dua orang yang melihat bulan akan menjatuhkan nilai kesepakatan mereka semua. Dengan demikian, kesepakatan kaum kafir yang berjumlah banyak itu tidak ada artinya karena substansi kekufuran dan kesesatan adalah penyangkalan, penolakan, kebodohan, dan ketiadaan. Dari sini, nilai dua orang mukmin yang bersandar pada penyaksian terhadap hakikat keimanan yang permanen mengungguli dan mengalahkan kesepakatan kaum yang sesat dan ingkar yang jumlahnya tak terbatas.