Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/128/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    19.17, 29 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 198019 numaralı sürüm ("Ketika merasa sebagai orang yang paling bahagia di dunia, aku kemudian melihat cermin. Kusaksikan beberapa helai rambut yang sudah memutih di kepala dan jenggotku. Segera saja kegelisahan jiwa yang pernah kurasakan ketika berada di Masjid Jami Kosturma kem- bali muncul. Kutatap cermin itu terus-menerus dan kurenungkan kondisiku saat itu yang terasa begitu menyenangkan dan membahagiakan. Setiap kali aku merenungkan kondisi dan fasilitas yang ada, kusadari..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Ketika merasa sebagai orang yang paling bahagia di dunia, aku kemudian melihat cermin. Kusaksikan beberapa helai rambut yang sudah memutih di kepala dan jenggotku. Segera saja kegelisahan jiwa yang pernah kurasakan ketika berada di Masjid Jami Kosturma kem- bali muncul. Kutatap cermin itu terus-menerus dan kurenungkan kondisiku saat itu yang terasa begitu menyenangkan dan membahagiakan. Setiap kali aku merenungkan kondisi dan fasilitas yang ada, kusadari bahwa semuanya merupakan tipuan belaka di mana kita tidak boleh terikat dengannya. Selain itu, pada saat tersebut aku menyaksikan ketidaksetiaan yang tak disangka-sangka dan ketidakpatu- han yang tak bisa dibayangkan pada temanku yang kuanggap paling setia. Sehingga aku muak terhadap dunia. Kukatakan pada kalbuku: Apakah aku benar-benar telah tertipu? Kulihat orang-orang melihat kehidupan kita yang sebetulnya perlu diratapi dengan pan- dangan iri. Apakah semua orang itu telah gila? Ataukah aku yang sedang menuju kepada gila karena melihat mereka telah tertipu oleh dunia?