Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/154/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    23.04, 29 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 198061 numaralı sürüm ("Ketika hidup sendirian tanpa ada yang menolong di Barla, sebuah daerah di wilayah Isparta, aku disingkirkan dan dilarang berinteraksi dengan manusia. Bahkan aku dilarang melakukan surat-menyurat dengan siapa pun. Ditambah lagi ketika itu aku sedang sakit, sudah memasuki usia tua, dan terasing. Saat merasa gundah dan sedih dengan kondisi-kondisi tadi, tiba-tiba cahaya penghibur muncul dari rahasia-rahasia dan tema-tema al-Qur’an. Lewat hal itu, Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Ketika hidup sendirian tanpa ada yang menolong di Barla, sebuah daerah di wilayah Isparta, aku disingkirkan dan dilarang berinteraksi dengan manusia. Bahkan aku dilarang melakukan surat-menyurat dengan siapa pun. Ditambah lagi ketika itu aku sedang sakit, sudah memasuki usia tua, dan terasing. Saat merasa gundah dan sedih dengan kondisi-kondisi tadi, tiba-tiba cahaya penghibur muncul dari rahasia-rahasia dan tema-tema al-Qur’an. Lewat hal itu, Allah bermurah hati kepadaku dengan memberikan rahmat-Nya yang sempurna dan luas. Maka, dengan cahaya itu pun aku berusa- ha untuk melupakan kondisi yang buruk dan menyedihkan tersebut. Hingga akhirnya aku bisa melupakan kampungku, melupakan orang- orang yang kucintai, serta melupakan para kerabatku.Namun malangnya, ada satu orang dari mereka yang tak bisa kulupakan sama sekali. Yaitu keponakanku, orang yang kuanggap sebagai anakku, murid setiaku sekaligus temanku yang pemberani. Ia adalah Abdurrahman—semoga Allah merahmatinya—yang telah meninggalkanku sekitar tujuh tahun yang lalu. Aku tidak mengeta- hui keadaannya sekarang padahal aku ingin berkirim surat kepadanya, berbicara dengannya, dan ingin agar ia bisa ikut merasakan pen- deritaan yang ada. Sebaliknya, ia juga tidak mengetahui keadaanku sehingga tidak bisa membantu dan menghiburku. Ya, terutama pada saat renta seperti ini, aku sangat membutuhkan orang seperti Abdurrahman, sosok yang benar-benar setia kepadaku.