82.698
düzenleme
("Orang-orang yang menafsirkan sejumlah hadis Nabi x men- campur konklusi dan ijtihad pribadi mereka dengan bunyi teks hadis. Misalnya, mereka menafsirkan bahwa berbagai peristiwa yang terkait dengan Imam Mahdi dan Dajjal berlangsung di sekitar Syam, Bashrah, dan Kufah sesuai dengan persepsi mereka. Sebab, kota-kota itu terle- tak di sekitar pusat kekhalifahan ketika itu, yaitu Madinah dan Syam.Atau, mereka menafsirkan berbagai peristiwa di dalamnya de- ng..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Karena itu, sosok-sosok tersebut—yakni Dajjal dan Imam Mah- di—tidak dikenal oleh orang banyak di saat kemunculannya. Bahkan, Dajjal itu sendiri pada mulanya juga tidak mengetahui jikalau dirinya adalah Dajjal. Ia hanya dikenal oleh orang yang melihat dengan cahaya iman yang sangat tajam.Dajjal yang merupakan salah satu tanda kiamat telah ditegaskan oleh Rasulullah x bahwa satu hari dari hari-hari yang dilewatkannya sama seperti satu tahun. Ada pula..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
190. satır: | 190. satır: | ||
Orang-orang yang menafsirkan sejumlah hadis Nabi x men- campur konklusi dan ijtihad pribadi mereka dengan bunyi teks hadis. Misalnya, mereka menafsirkan bahwa berbagai peristiwa yang terkait dengan Imam Mahdi dan Dajjal berlangsung di sekitar Syam, Bashrah, dan Kufah sesuai dengan persepsi mereka. Sebab, kota-kota itu terle- tak di sekitar pusat kekhalifahan ketika itu, yaitu Madinah dan Syam.Atau, mereka menafsirkan berbagai peristiwa di dalamnya de- ngan anggapan bahwa sejumlah dampak yang sangat besar yang men- cerminkan kepribadian maknawi sosok-sosok itu bersumber dari pribadi mereka secara individual. Hal itu memberikan pemahaman bahwa sosok-sosok itu akan datang dalam kondisi yang luar biasa se- hingga dikenal oleh seluruh manusia. Padahal sebenarnya seperti yang telah kami sebutkan bahwa dunia merupakan negeri ujian dan cobaan. Allah ketika menguji manusia, tetap memberikan pilihan dan ke- hendak padanya, serta memberi ruang bagi akal untuk memilih. | Orang-orang yang menafsirkan sejumlah hadis Nabi x men- campur konklusi dan ijtihad pribadi mereka dengan bunyi teks hadis. Misalnya, mereka menafsirkan bahwa berbagai peristiwa yang terkait dengan Imam Mahdi dan Dajjal berlangsung di sekitar Syam, Bashrah, dan Kufah sesuai dengan persepsi mereka. Sebab, kota-kota itu terle- tak di sekitar pusat kekhalifahan ketika itu, yaitu Madinah dan Syam.Atau, mereka menafsirkan berbagai peristiwa di dalamnya de- ngan anggapan bahwa sejumlah dampak yang sangat besar yang men- cerminkan kepribadian maknawi sosok-sosok itu bersumber dari pribadi mereka secara individual. Hal itu memberikan pemahaman bahwa sosok-sosok itu akan datang dalam kondisi yang luar biasa se- hingga dikenal oleh seluruh manusia. Padahal sebenarnya seperti yang telah kami sebutkan bahwa dunia merupakan negeri ujian dan cobaan. Allah ketika menguji manusia, tetap memberikan pilihan dan ke- hendak padanya, serta memberi ruang bagi akal untuk memilih. | ||
< | Karena itu, sosok-sosok tersebut—yakni Dajjal dan Imam Mah- di—tidak dikenal oleh orang banyak di saat kemunculannya. Bahkan, Dajjal itu sendiri pada mulanya juga tidak mengetahui jikalau dirinya adalah Dajjal. Ia hanya dikenal oleh orang yang melihat dengan cahaya iman yang sangat tajam.Dajjal yang merupakan salah satu tanda kiamat telah ditegaskan oleh Rasulullah x bahwa satu hari dari hari-hari yang dilewatkannya sama seperti satu tahun. Ada pula satu hari yang laksana satu bulan, satu hari yang laksana satu pekan, serta keseluruhan harinya seperti hari yang kalian jalani.(*<ref>*Hadis-hadis tentang hal ini sangat banyak. Di antaranya, riwayat Muslim yang berbunyi, “Kami bertanya, ‘Ya Rasulullah, berapa lama ia tinggal di bumi?’Beliau men- jawab, ‘Empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu pekan, serta keseluruhan harinya seperti hari-hari yang kalian jalani.” (Muslim, dalam bab al-Fitan, h.110; Abu Daud, al-Malâhim, h.14; at-Tirmidzi, dalam bab al-Fitan, h.59; Ibnu Majah, dalam bab al-Fitan, h.33; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, j.3, h.367; j.4, 181).</ref>)Dunia mendengar suaranya dan ia mengeli- lingi bumi dalam empat puluh hari.Orang-orang tidak objektif berkata, “Riwayat tersebut mustahil.” Mereka pun mengingkarinya. Hal itu sama sekali tidak benar. Hakikatnya—wallahu a’lam—adalah sebagai berikut: | ||
</ | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme