83.327
düzenleme
("Al-Qur’an melihat dan menerangkan semua rambu yang mewu- judkan kebahagiaan dunia-akhirat disertai penjelasan keselarasan rinci tentang setiap rukun iman yang enam dan setiap rukun Islam yang lima dengan serius seraya memelihara keseimbangan antar semua- nya. Maka dari sumber keindahan yang berasal dari kesesuaian, keselarasan dan keseimbangan seluruh hakikat tersebut lahirlah salah satu kemukjizatan maknawi al-Qur’an yang luar biasa.Dari rahasia ini..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Adapun ayat-ayat al-Qur’an, masing-masingnya laksana tongkat Musa yang dapat memancarkan air di mana saja dipukulkan. Dari segala sesuatu ia dapat membuka jendela yang menunjukkan Sang Pen- cipta Yang Mahaagung. Hakikat ini telah ditetapkan dengan sangat jelas dalam seluruh ‘kalimat’ dan dalam risalah berbahasa Arab, Qatrah (tetesan) yang tepercik dari lautan al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
1.298. satır: | 1.298. satır: | ||
Al-Qur’an melihat dan menerangkan semua rambu yang mewu- judkan kebahagiaan dunia-akhirat disertai penjelasan keselarasan rinci tentang setiap rukun iman yang enam dan setiap rukun Islam yang lima dengan serius seraya memelihara keseimbangan antar semua- nya. Maka dari sumber keindahan yang berasal dari kesesuaian, keselarasan dan keseimbangan seluruh hakikat tersebut lahirlah salah satu kemukjizatan maknawi al-Qur’an yang luar biasa.Dari rahasia ini jelas bahwa meskipun ulama kalam belajar dari al-Qur’an dan telah menulis ribuan kitab tentang rukun-rukun kei- manandi mana sebagiannya berupa puluhan jilid—namun karena lebih mengedepankan akal daripada naql atau nash sebagaimana kaum Muktazilah, mereka tidak mampu memberikan penjelasan dan membuktikan seperti yang dijelaskan oleh sepuluh ayat al-Qur’an secara sangat tegas. Hal itu karena mereka menggali mata air di kaki gunung yang jauh untuk kemudian airnya dibawa ke ujung dunia lewat sejumlah pipa atau rangkaian sebab. Kemudian mereka memutus rang- kaian tadi di sana. Lalu mereka menetapkan wujud Wajibul wujud dan makrifat ilahi di mana ia laksana air yang memancarkan kehidupan. | Al-Qur’an melihat dan menerangkan semua rambu yang mewu- judkan kebahagiaan dunia-akhirat disertai penjelasan keselarasan rinci tentang setiap rukun iman yang enam dan setiap rukun Islam yang lima dengan serius seraya memelihara keseimbangan antar semua- nya. Maka dari sumber keindahan yang berasal dari kesesuaian, keselarasan dan keseimbangan seluruh hakikat tersebut lahirlah salah satu kemukjizatan maknawi al-Qur’an yang luar biasa.Dari rahasia ini jelas bahwa meskipun ulama kalam belajar dari al-Qur’an dan telah menulis ribuan kitab tentang rukun-rukun kei- manandi mana sebagiannya berupa puluhan jilid—namun karena lebih mengedepankan akal daripada naql atau nash sebagaimana kaum Muktazilah, mereka tidak mampu memberikan penjelasan dan membuktikan seperti yang dijelaskan oleh sepuluh ayat al-Qur’an secara sangat tegas. Hal itu karena mereka menggali mata air di kaki gunung yang jauh untuk kemudian airnya dibawa ke ujung dunia lewat sejumlah pipa atau rangkaian sebab. Kemudian mereka memutus rang- kaian tadi di sana. Lalu mereka menetapkan wujud Wajibul wujud dan makrifat ilahi di mana ia laksana air yang memancarkan kehidupan. | ||
Adapun ayat-ayat al-Qur’an, masing-masingnya laksana tongkat Musa yang dapat memancarkan air di mana saja dipukulkan. Dari segala sesuatu ia dapat membuka jendela yang menunjukkan Sang Pen- cipta Yang Mahaagung. Hakikat ini telah ditetapkan dengan sangat jelas dalam seluruh ‘kalimat’ dan dalam risalah berbahasa Arab, Qatrah (tetesan) yang tepercik dari lautan al-Qur’an. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme