İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dari rahasia ini pula kita memahami bahwa seluruh pemimpin kelompok sesat yang tenggelam dalam persoalan batin dan bersandar pada penyaksian mereka tanpa mengikuti sunnah nabi, lalu kembali dari perjalanan dengan memimpin sebuah jamaah dan membentuk kelompok sesat, mereka semua telah tergelincir ke dalam berbagai bid’ah dan kesesatan serta menggiring umat manusia kepada jalan sesat seperti ini karena mereka tidak mampu menjaga keselarasan dan keseimban..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Adapun ayat-ayat al-Qur’an, masing-masingnya laksana tongkat Musa yang dapat memancarkan air di mana saja dipukulkan. Dari segala sesuatu ia dapat membuka jendela yang menunjukkan Sang Pen- cipta Yang Mahaagung. Hakikat ini telah ditetapkan dengan sangat jelas dalam seluruh ‘kalimat’ dan dalam risalah berbahasa Arab, Qatrah (tetesan) yang tepercik dari lautan al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dari rahasia ini pula kita memahami bahwa seluruh pemimpin kelompok sesat yang tenggelam dalam persoalan batin dan bersandar pada penyaksian mereka tanpa mengikuti sunnah nabi, lalu kembali dari perjalanan dengan memimpin sebuah jamaah dan membentuk kelompok sesat, mereka semua telah tergelincir ke dalam berbagai bid’ah dan kesesatan serta menggiring umat manusia kepada jalan sesat seperti ini karena mereka tidak mampu menjaga keselarasan dan keseimban..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.300. satır: 1.300. satır:
Adapun ayat-ayat al-Qur’an, masing-masingnya laksana tongkat Musa yang dapat memancarkan air di mana saja dipukulkan. Dari segala sesuatu ia dapat membuka jendela yang menunjukkan Sang Pen- cipta Yang Mahaagung. Hakikat ini telah ditetapkan dengan sangat jelas dalam seluruh ‘kalimat’ dan dalam risalah berbahasa Arab, Qatrah (tetesan) yang tepercik dari lautan al-Qur’an.
Adapun ayat-ayat al-Qur’an, masing-masingnya laksana tongkat Musa yang dapat memancarkan air di mana saja dipukulkan. Dari segala sesuatu ia dapat membuka jendela yang menunjukkan Sang Pen- cipta Yang Mahaagung. Hakikat ini telah ditetapkan dengan sangat jelas dalam seluruh ‘kalimat’ dan dalam risalah berbahasa Arab, Qatrah (tetesan) yang tepercik dari lautan al-Qur’an.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dari rahasia ini pula kita memahami bahwa seluruh pemimpin kelompok sesat yang tenggelam dalam persoalan batin dan bersandar pada penyaksian mereka tanpa mengikuti sunnah nabi, lalu kembali dari perjalanan dengan memimpin sebuah jamaah dan membentuk kelompok sesat, mereka semua telah tergelincir ke dalam berbagai bid’ah dan kesesatan serta menggiring umat manusia kepada jalan sesat seperti ini karena mereka tidak mampu menjaga keselarasan dan keseimbangan antar berbagai hakikat. Ketidakberdayaan mereka me- negaskan kemukjizatan ayat-ayat al-Qur’an.
İşte hem şu sırdandır ki bâtın-ı umûra gidip, sünnet-i seniyeye ittiba etmeyerek, meşhudatına itimat ederek yarı yoldan dönen ve bir cemaatin riyasetine geçip bir fırka teşkil eden fırak-ı dâllenin bütün imamları hakaikin tenasübünü, muvazenesini muhafaza edemediğindendir ki böyle bid’aya, dalalete düşüp bir cemaat-i beşeriyeyi yanlış yola sevk etmişler. İşte bunların bütün aczleri, âyât-ı Kur’aniyenin i’cazını gösterir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">