83.131
düzenleme
("Selama Tuhan mencintai manusia dan membuat diri-Nya dicintai olehnya, Mahakekal dan memiliki sejumlah alam abadi. Dia menjalankan semua urusan sesuai dengan keadilan-Nya serta berbuat segala sesuatu sesuai dengan hikmah-Nya. Besarnya kekuasaan Sang Pencipta azali serta keabadian hâkimiyah-Nya tidak hanya terbatas pada dunia yang singkat ini. Usia manusia yang sangat pendek serta usia bumi yang bersifat sementara dan fana juga tidak memadai bagi keduanya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Hal ini tentu bertentangan dengan sistem alam yang tertata, serta keadilan dan keseimbangan sempurna yang terdapat di dalamnya. Ini juga bertentangan dengan keindahan dan kebaikan-Nya. Sebab, si zalim melewati hidupnya dengan nyaman, sementara pihak yang dizalimi melewatinya dengan penuh derita. Tentu saja esensi keadilan mutlak tersebut yang jejaknya terlihat di alam tidak bisa menerima jika kaum yang zalim itu tidak dibangkitkan bersama orang-orang yan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
741. satır: | 741. satır: | ||
Selama Tuhan mencintai manusia dan membuat diri-Nya dicintai olehnya, Mahakekal dan memiliki sejumlah alam abadi. Dia menjalankan semua urusan sesuai dengan keadilan-Nya serta berbuat segala sesuatu sesuai dengan hikmah-Nya. Besarnya kekuasaan Sang Pencipta azali serta keabadian hâkimiyah-Nya tidak hanya terbatas pada dunia yang singkat ini. Usia manusia yang sangat pendek serta usia bumi yang bersifat sementara dan fana juga tidak memadai bagi keduanya. Pasalnya, ada manusia yang tidak mendapatkan balasan di dunia ini atas tindak kezaliman yang ia lakukan, serta sikap ingkar dan pembangkangan yang ia tampakkan terhadap Tuhannya yang telah memberinya nikmat serta memeliharanya dengan penuh kasih sayang. | Selama Tuhan mencintai manusia dan membuat diri-Nya dicintai olehnya, Mahakekal dan memiliki sejumlah alam abadi. Dia menjalankan semua urusan sesuai dengan keadilan-Nya serta berbuat segala sesuatu sesuai dengan hikmah-Nya. Besarnya kekuasaan Sang Pencipta azali serta keabadian hâkimiyah-Nya tidak hanya terbatas pada dunia yang singkat ini. Usia manusia yang sangat pendek serta usia bumi yang bersifat sementara dan fana juga tidak memadai bagi keduanya. Pasalnya, ada manusia yang tidak mendapatkan balasan di dunia ini atas tindak kezaliman yang ia lakukan, serta sikap ingkar dan pembangkangan yang ia tampakkan terhadap Tuhannya yang telah memberinya nikmat serta memeliharanya dengan penuh kasih sayang. | ||
Hal ini tentu bertentangan dengan sistem alam yang tertata, serta keadilan dan keseimbangan sempurna yang terdapat di dalamnya. Ini juga bertentangan dengan keindahan dan kebaikan-Nya. Sebab, si zalim melewati hidupnya dengan nyaman, sementara pihak yang dizalimi melewatinya dengan penuh derita. Tentu saja esensi keadilan mutlak tersebut yang jejaknya terlihat di alam tidak bisa menerima jika kaum yang zalim itu tidak dibangkitkan bersama orang-orang yang mereka zalimi di mana keduanya sama di hadapan kematian. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme