İçeriğe atla

Onuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Selanjutnya ‘kehidupan’ menatap rukun “iman kepada takdir” serta menjadi petunjuk atasnya. Pasalnya, selama kehidupan merupakan cahaya alam nyata di mana ia merupakan hasil dan tujuan wujud, cermin manifestasi Pencipta alam yang paling luas, serta indeks dan contaris dan pedomannya, maka rahasia kehidupan menuntut agar alam gaib, dengan pengertian masa lalu dan masa depan atau makhluk masa lalu dan masa depan, berada dalam satu tatanan dan ketera..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, apabila kehidupan merupakan saripati yang terserap dari alam, sementara perasaan dan kesadaran terserap dari kehidupan sehingga keduanya merupakan saripatinya, akal terserap dari perasaan dan kesadaran serta merupakan saripatinya, lalu roh merupakan sub- stansi murni dari kehidupan serta merupakan materinya yang perma- nen dan mandiri, demikian pula dengan kehidupan Muhammad, baik secara fisik maupun psikis. Ia terserap dari kehidupan dan roh alam. I..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Selanjutnya ‘kehidupan’ menatap rukun “iman kepada takdir” serta menjadi petunjuk atasnya. Pasalnya, selama kehidupan merupakan cahaya alam nyata di mana ia merupakan hasil dan tujuan wujud, cermin manifestasi Pencipta alam yang paling luas, serta indeks dan contaris dan pedomannya, maka rahasia kehidupan menuntut agar alam gaib, dengan pengertian masa lalu dan masa depan atau makhluk masa lalu dan masa depan, berada dalam satu tatanan dan ketera..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
826. satır: 826. satır:
Ya, demikian adanya.Jika cahaya risalah Muhammad berpisah dengan alam, maka alam dan seluruh entitas akan mati. Jika al-Qur’an berpisah dengan alam, maka alam dan bola bumi akan kehilangan kesadaran, akalnya akan timpang, serta akan berjalan tanpa keseimbangan sehingga bisa membentur salah satu planet di angkasa. Dengan demikian, terjadilah kiamat.
Ya, demikian adanya.Jika cahaya risalah Muhammad berpisah dengan alam, maka alam dan seluruh entitas akan mati. Jika al-Qur’an berpisah dengan alam, maka alam dan bola bumi akan kehilangan kesadaran, akalnya akan timpang, serta akan berjalan tanpa keseimbangan sehingga bisa membentur salah satu planet di angkasa. Dengan demikian, terjadilah kiamat.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Selanjutnya ‘kehidupan’ menatap rukun “iman kepada takdir” serta menjadi petunjuk atasnya. Pasalnya, selama kehidupan merupakan cahaya alam nyata di mana ia merupakan hasil dan tujuan wujud, cermin manifestasi Pencipta alam yang paling luas, serta indeks dan contaris dan pedomannya, maka rahasia kehidupan menuntut agar alam gaib, dengan pengertian masa lalu dan masa depan atau makhluk masa lalu dan masa depan, berada dalam satu tatanan dan keteraturan di mana ia diketahui, terlihat, dan siap untuk melaksanakan perintah penciptaan.
Hem hayat, '''iman-ı bi’l-kader''' rüknüne bakıyor, remzen ispat eder. Çünkü madem hayat, âlem-i şehadetin ziyasıdır ve istila ediyor ve vücudun neticesi ve gayesidir ve Hâlık-ı kâinat’ın en câmi’ âyinesidir ve faaliyet-i Rabbaniyenin en mükemmel enmuzeci ve fihristesidir. Temsilde hata olmasın, bir nevi programı hükmündedir. Elbette âlem-i gayb, yani mazi müstakbel, yani geçmiş ve gelecek mahlukatın hayat-ı maneviyeleri hükmünde olan intizam ve nizam ve malûmiyet ve meşhudiyet ve taayyün ve evamir-i tekviniyeyi imtisale müheyya bir vaziyette bulunmalarını, sırr-ı hayat iktiza ediyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dengan kata lain, ia seolah-olah berada dalam kehidupan maknawi.oh kreasi Ilahi yang paling sempurna sehingga bisa dikatakan sebagai g Perumpamaannya seperti benih asal dan pangkal pohon serta biji dan buah akhirnya yang memiliki sejumlah sifat kehidupan sebagaimana pohon itu sendiri. Bahkan, benih tersebut kadang kala membawa sejumlah hukum kehidupan yang lebih cermat daripada kehidupan pohonnya.Sebagaimana benih dan asal yang digantikan oleh musim gugur masa lalu dan akan digantikan oleh musim semi saat ini membawa cahaya kehidupan dan berjalan sesuai dengan hukum-hukum kehidupan seperti kehidupan yang dibawa oleh musim semi ini, demikian pula dengan pohon alam.
Nasıl ki bir ağacın çekirdek-i aslîsi ve kökü ve müntehasında ve meyvelerindeki çekirdekleri dahi aynen ağaç gibi bir nevi hayata mazhardırlar. Belki ağacın kavanin-i hayatiyesinden daha ince kavanin-i hayatı taşıyorlar. Hem nasıl ki bu hazır bahardan evvel geçmiş güzün bıraktığı tohumlar ve kökler, bu bahar gittikten sonra gelecek baharlarda bırakacağı çekirdekler, kökler; bu bahar gibi cilve-i hayatı taşıyorlar ve kavanin-i hayatiyeye tabidirler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">