İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba- Nya al-kitab (al-Qur’an) dan Dia tidak menghadirkan kebengkokan di dalamnya.”(QS. al-Kahfi [18]: 1)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Jendela ini khusus berbicara tentang mentari langit kerasulan, bahkan induk dari seluruh mentari kenabian, Sang kekasih Tuhan Pencipta Alam, Muhammad x. Jendela ini demikian terang seterang mentari, luas seluas alam, dan cerah secerah siang. Karena “kenabian” telah dibuktikan secara sangat kuat pada “Kalimat Ketiga Puluh Satu” (risalah mi’raj), pada “Kalimat Kesembilan Belas” (risalah bukti kenabian), dan pada “Surat Kesembilan Belas” (..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba- Nya al-kitab (al-Qur’an) dan Dia tidak menghadirkan kebengkokan di dalamnya.”(QS. al-Kahfi [18]: 1)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
599. satır: 599. satır:
Jendela ini demikian terang seterang mentari, luas seluas alam, dan cerah secerah siang. Karena “kenabian” telah dibuktikan secara sangat kuat pada “Kalimat Ketiga Puluh Satu” (risalah mi’raj), pada “Kalimat Kesembilan Belas” (risalah bukti kenabian), dan pada “Surat Kesembilan Belas” (risalah mukjizat Muhammad), maka kami menyerahkan pembahasannya kepada risalah-risalah di atas. Di sini kami hanya ingin menegaskan bahwa:
Jendela ini demikian terang seterang mentari, luas seluas alam, dan cerah secerah siang. Karena “kenabian” telah dibuktikan secara sangat kuat pada “Kalimat Ketiga Puluh Satu” (risalah mi’raj), pada “Kalimat Kesembilan Belas” (risalah bukti kenabian), dan pada “Surat Kesembilan Belas” (risalah mukjizat Muhammad), maka kami menyerahkan pembahasannya kepada risalah-risalah di atas. Di sini kami hanya ingin menegaskan bahwa:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Rasul paling mulia yang menjadi petunjuk bertutur atas tauhid telah mendeklarasikan tauhid dan memperlihatkannya secara jelas. Beliau menjelaskannya kepada umat manusia dengan sangat gamblang dalam seluruh sejarah hidupnya yang harum semerbak, dan dengan segenap kekuatan yang Allah berikan.
Tevhidin bir bürhan-ı nâtıkı olan Zat-ı Ahmediye aleyhissalâtü vesselâm risalet ve velayet cenahlarıyla, yani kendinden evvel bütün enbiyanın tevatürle icmalarını ve ondan sonraki bütün evliyanın ve asfiyanın icmakârane tevatürlerini tazammun eden bir kuvvetle bütün hayatında bütün kuvvetiyle vahdaniyeti gösterip ilan etmiş. Ve âlem-i İslâmiyet gibi geniş, parlak, nurani bir pencereyi, marifetullaha açmıştır. İmam-ı Gazalî, İmam-ı Rabbanî, Muhyiddin-i Arabî, Abdülkadir-i Geylanî gibi milyonlar muhakkikîn-i asfiya ve sıddıkîn o pencereden bakıyorlar, başkalarına da gösteriyorlar. Acaba böyle bir pencereyi kapatacak bir perde var mı? Ve onu ittiham edip bu pencereden bakmayanın aklı var mı? Haydi sen söyle!
Dengan sayap “kenabian dan kewalian”, beliau memiliki kekuatan kesepakatan seluruh nabi yang datang sebelumnya, dan kesepakatan para wali saleh yang datang setelahnya.Dengan kekuatan besar tersebut ia membuka jendela yang luas dan besar seluas dunia Islam menuju makrifatullah. Jutaan ulama dan orang-orang saleh seperti Imam Ghazali, Imam Rabbani, Muhyiddin Ibnu Arabi, dan Syekh al-Jailâni mulai menerawang dari jendela terse- but dan menjelaskannya kepada yang lain.
</div>
Adakah tirai yang bisa menutup jendela besar tersebut? Apakah orang yang tidak melihat dari jendela tersebut masih memiliki akal? Silakan engkau menilai!


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="Otuz_Üçüncü_Pencere"></span>
== Otuz Üçüncü Pencere ==
==JENDELA KETIGA PULUH TIGA==
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba- Nya al-kitab (al-Qur’an) dan Dia tidak menghadirkan kebengkokan di dalamnya.”(QS. al-Kahfi [18]: 1).
...اَل۟حَم۟دُ لِلّٰهِ الَّذٖٓى اَن۟زَلَ عَلٰى عَب۟دِهِ ال۟كِتَابَ وَلَم۟ يَج۟عَل۟ لَهُ عِوَجًا قَيِّمًا
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">