İçeriğe atla

Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dalam informasi gaib itu, terselip sebuah isyarat yang samar. Yaitu: Ketika Allah memuji para sahabat karena mereka memiliki perangai yang mulia, hal itu membuat mereka layak untuk memperoleh janji Allah berupa pahala yang besar dan ganjaran yang mulia. Namun adanya kata maghfirah (ampunan) menunjukkan bahwa mereka juga akan jatuh pada berbagai kesalahan dengan fitnah yang terjadi di antara sahabat. Di sini, kata maghfirah menunjukkan pada adanya kelalai..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
100. satır: 100. satır:
“Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (QS. al-Fath [48]: 2). Ampunan yang dimaksudkan di sini bukanlah ampunan terhadap dosa dalam pengertian sebenarnya. Sebab, Nabi mempunyai sifat ishmah (terpelihara dari kesalahan) sehingga tidak pernah ada dosa baginya. Namun, yang dimaksud ampunan di sini adalah ampunan yang sesuai dengan kedudukan kenabian. Kabar gembira bagi para sahabat bahwa mereka akan mendapat ampunan Allah seperti yang terdapat di penghujung surat tersebut mengandung isyarat halus lain selain isyarat di atas.
“Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (QS. al-Fath [48]: 2). Ampunan yang dimaksudkan di sini bukanlah ampunan terhadap dosa dalam pengertian sebenarnya. Sebab, Nabi mempunyai sifat ishmah (terpelihara dari kesalahan) sehingga tidak pernah ada dosa baginya. Namun, yang dimaksud ampunan di sini adalah ampunan yang sesuai dengan kedudukan kenabian. Kabar gembira bagi para sahabat bahwa mereka akan mendapat ampunan Allah seperti yang terdapat di penghujung surat tersebut mengandung isyarat halus lain selain isyarat di atas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, sepuluh aspek kemukjizatan yang terdapat pada tiga ayat di penghujung surat al-Fath tersebut baru kami bahas dari sisi pemberitaan gaibnya. Bahkan kami baru membahas tujuh sisi dari banyak sisi informasi di dalamnya.Sekilas tentang masalah kemukjizatan al-Qur’an dijelaskan dalam pembahasan mengenai penempatan huruf-huruf ayat terakhir itu di penutup “Kalimat Kedua Puluh Enam” yang secara khusus terkait dengan masalah qadar dan ikhtiyar. Ayat tersebut secara rinci berbicara mengenai kondisi para sahabat. Sebagaimana dengan lafal-Iafalnya, ayat tersebut menjelaskan karakter para sahabat, dengan huruf-huruf dan pengulangan bilangannya, ia juga menunjukkan para sahabat yang ikut dalam perang Badar, perang Uhud, perang Hunain, para sahabat ahlu Suffah, para sahabat yang melakukan baiat ar-Ridwan, serta para sahabat lainnya. Selain itu, ia menjelaskan banyak rahasia huruf abjad yang ada dan menerangkan adanya kesesuaian yang mencerminkan satu bentuk ilmu (ilmu jifr).
İşte âhir-i Feth’in mezkûr üç âyeti, on vücuh-u i’cazından yalnız ihbar-ı gaybî vechinin çok vücuhundan yalnız yedi vechini bahsettik. Cüz-i ihtiyarî ve kadere dair Yirmi Altıncı Söz’ün âhirinde, şu âhirki âyetin hurufatının vaziyetindeki mühim bir lem’a-i i’caza işaret edilmiştir. Bu âhirki âyet, cümleleriyle sahabeye baktığı gibi kayıtlarıyla dahi yine sahabenin ahvaline bakıyor. Ve elfazıyla, sahabenin evsafını ifade ettikleri gibi hurufatıyla ve o âyetteki hurufatın tekerrür-ü adediyle yine Ashab-ı Bedir, Uhud, Huneyn, Suffa, Rıdvan gibi tabakat-ı meşhure-i sahabede bulunan zatlara işaret ettikleri gibi ilm-i cifrin bir nev’i ve bir anahtarı olan tevafuk cihetiyle ve ebced hesabıyla daha çok esrarı ifade ediyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Informasi tentang hal gaib yang disampaikan oleh beberapa ayat terakhir dari surat al-Fath di atas dengan makna implisit, juga disampaikan oleh ayat berikut ini dengan makna yang sama. Karena itu, di sini kami akan menyinggungnya.
Sure-i Feth’in âhirindeki âyetin mana-yı işarîsiyle verdiği ihbar-ı gaybî münasebetiyle; gelecek âyette aynı haber, aynı mana-yı işarî ile verdiği münasebetle bir nebze ondan bahsedilecek.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">