İçeriğe atla

Onuncu Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Pada hakikatnya, ia jauh lebih bahagia ketimbang orang kafir. Seolah-olah keimanan orang mukmin sama seperti surga batiniah yang terdapat dalam jiwanya. Sedangkan kekufuran orang kafir sama seperti neraka jahim." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sementara kejahatan kaum yang sesat sangatlah besar sehingga hukumannya tidak cukup kalau dilakukan di dunia yang singkat ini. Mereka ditunda ke alam baka dan dibawa ke pengadilan tertinggi di sana untuk mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Adil. Karena itu, pada umumnya mereka tidak menerima hukuman di dunia." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Pada hakikatnya, ia jauh lebih bahagia ketimbang orang kafir. Seolah-olah keimanan orang mukmin sama seperti surga batiniah yang terdapat dalam jiwanya. Sedangkan kekufuran orang kafir sama seperti neraka jahim." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
154. satır: 154. satır:
Sementara kejahatan kaum yang sesat sangatlah besar sehingga hukumannya tidak cukup kalau dilakukan di dunia yang singkat ini. Mereka ditunda ke alam baka dan dibawa ke pengadilan tertinggi di sana untuk mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Adil. Karena itu, pada umumnya mereka tidak menerima hukuman di dunia.
Sementara kejahatan kaum yang sesat sangatlah besar sehingga hukumannya tidak cukup kalau dilakukan di dunia yang singkat ini. Mereka ditunda ke alam baka dan dibawa ke pengadilan tertinggi di sana untuk mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Adil. Karena itu, pada umumnya mereka tidak menerima hukuman di dunia.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam hadis Nabi disebutkan: “Dunia merupakan penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”(*<ref>*HR. Muslim, az-Zuhd, 1; at-Tirmidzi, az-Zuhd, 16; Ibnu Majah, az-Zuhd, 3; danAhmad, al-Musnad, 2/197, 323, 389, 485.</ref>)Ini menjadi petunjuk atas hakikat yang baru saja kami jelaskan. Yaitu bahwa orang mukmin mendapatkan bagian hukuman dari hasil kesalahannya di dunia, sehingga dunia merupakan tempat hukuman bagi mereka. Jadi, dunia ini bagaikan penjara dan neraka bagi orang mukmin dibandingkan dengan akhirat mereka yang ba- hagia.
İşte hadîs-i şerifte اَلدُّن۟يَا سِج۟نُ ال۟مُؤ۟مِنِ وَجَنَّةُ ال۟كَافِرِ mezkûr hakikate dahi işaret ediyor. Yani dünyada şu mü’min, kısmen kusuratından cezasını gördüğü için dünya onun hakkında bir dâr-ı cezadır. Dünya, onların saadetli âhiretlerine nisbeten bir zindan ve cehennemdir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun orang-orang kafir, karena mereka akan kekal di neraka, maka dunia bagi mereka bagaikan tempat yang sangat nikmat. Sebab, di sana mereka akan mendapatkan siksa akhirat. Selanjutnya, di dunia ini orang mukmin mendapatkan kenikmatan batin yang tidak didapat oleh manusia yang paling bahagia sekalipun.
Ve kâfirler madem cehennemden çıkmayacaklar. Hasenatlarının mükâfatlarını kısmen dünyada gördükleri ve büyük seyyiatları tehir edildiği cihetle, onların âhiretine nisbeten dünya, cennetleridir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada hakikatnya, ia jauh lebih bahagia ketimbang orang kafir. Seolah-olah keimanan orang mukmin sama seperti surga batiniah yang terdapat dalam jiwanya. Sedangkan kekufuran orang kafir sama seperti neraka jahim.
Yoksa mü’min bu dünyada dahi kâfirden manen ve hakikat nokta-i nazarında çok ziyade mesuddur. Âdeta mü’minin imanı, mü’minin ruhunda bir cennet-i maneviye hükmüne geçiyor; kâfirin küfrü, kâfirin mahiyetinde manevî bir cehennemi ateşlendiriyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">