İçeriğe atla

On Birinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Allah berfirman: “Katakanlah: Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian.” (QS. Âli Imrân [3]: 31).Pada ayat di atas terdapat bentuk simplifikasi redaksi yang mengagumkan. Makna yang begitu banyak dirangkum hanya oleh tiga kalimat.Ayat itu menegaskan, “Jika kalian beriman kepada Allah, pasti kalian mencintai-Nya. Selama kalian mencintai-Nya, pasti kalian beramal sesuai dengan apa yang dicintai-Nya. Hal i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Karena itu, tetapkanlah kami bersama golongan orang-orang yang memberikan kesaksian.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Allah berfirman: “Katakanlah: Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian.” (QS. Âli Imrân [3]: 31).Pada ayat di atas terdapat bentuk simplifikasi redaksi yang mengagumkan. Makna yang begitu banyak dirangkum hanya oleh tiga kalimat.Ayat itu menegaskan, “Jika kalian beriman kepada Allah, pasti kalian mencintai-Nya. Selama kalian mencintai-Nya, pasti kalian beramal sesuai dengan apa yang dicintai-Nya. Hal i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
156. satır: 156. satır:
==Nuktah Kesepuluh==
==Nuktah Kesepuluh==


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Allah berfirman: “Katakanlah: Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian.(QS. Âli Imrân [3]: 31).Pada ayat di atas terdapat bentuk simplifikasi redaksi yang mengagumkan. Makna yang begitu banyak dirangkum hanya oleh tiga kalimat.Ayat itu menegaskan, “Jika kalian beriman kepada Allah, pasti kalian mencintai-Nya. Selama kalian mencintai-Nya, pasti kalian beramal sesuai dengan apa yang dicintai-Nya. Hal itu berarti kalian harus meneladani pribadi yang Dia cintai. Dan itu bisa terwujud dengan cara kalian mengikuti pribadi tersebut. Jika kalian mengikutinya, Allah akan cinta kepada kalian. Tentu saja kalian mencintai Allah agar juga dicintai oleh-Nya.”
قُل۟ اِن۟ كُن۟تُم۟ تُحِبُّونَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُونٖى يُح۟بِب۟كُمُ اللّٰهُ âyetinde i’cazlı bir îcaz vardır. Çünkü çok cümleler, bu üç cümlenin içinde dercedilmiştir. Şöyle ki şu âyet diyor ki “Allah’a (Celle Celalühü) imanınız varsa elbette Allah’ı seveceksiniz. Madem Allah’ı seversiniz, Allah’ın sevdiği tarzı yapacaksınız. Ve o sevdiği tarz ise Allah’ın sevdiği zata benzemelisiniz. Ona benzemek ise ona ittiba etmektir. Ne vakit ona ittiba etseniz Allah da sizi sevecek. Zaten siz Allah’ı seversiniz tâ ki Allah da sizi sevsin.”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, kalimat-kalimat di atas baru sebagian saja dari makna ringkas ayat tersebut. Bisa dikatakan bahwa tujuan utama manusia adalah menjadi orang yang pantas dicintai Allah. Redaksi ayat tersebut menunjukkan bahwa jalan menuju tujuan utama itu adalah dengan mengikuti orang yang dikasihi Allah (Nabi ) dan mengaplikasikan sunnahnya yang suci. Ketika kita mengarahkan perhatian pada tiga poin berikut, hakikat yang terkandung di dalamnya akan tampak dengan jelas.
İşte bütün bu cümleler, şu âyetin yalnız mücmel ve kısa bir mealidir. Demek oluyor ki '''insan için en mühim âlî maksat, Cenab-ı Hakk’ın muhabbetine mazhar olmasıdır.''' Bu âyetin nassıyla gösteriyor ki o matlab-ı a’lânın yolu, Habibullah’a ittibadır ve sünnet-i seniyesine iktidadır. Bu makamda '''üç nokta''' ispat edilse, mezkûr hakikat tamamıyla tezahür eder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="Birinci_Nokta:"></span>
=== Birinci Nokta: ===
===Poin Pertama===
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">