İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Maka aku berkata pada diriku sendiri: Subhanallah mungkinkah seorang manusia meluncur turun ke dalam kerendahan seperti itu? Betapa murahnya modal yang dimiliki orang itu? Aku pun menggungjingnya dan berbuat dosa." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” Bahkan meskipun beberapa sahabat dekatku setelah mende- ngar pelajaran mengenai hakikat iman dan membenarkannya serta berprasangka baik padaku telah terbawa untuk memberi pujian pada seseorang yang rusak dan mati hatinya lalu sahabatku itu terpikat olehnya sampai akhirnya mereka memusuhiku." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Maka aku berkata pada diriku sendiri: Subhanallah mungkinkah seorang manusia meluncur turun ke dalam kerendahan seperti itu? Betapa murahnya modal yang dimiliki orang itu? Aku pun menggungjingnya dan berbuat dosa." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
73. satır: 73. satır:
Bahkan meskipun beberapa sahabat dekatku setelah mende- ngar pelajaran mengenai hakikat iman dan membenarkannya serta berprasangka baik padaku telah terbawa untuk memberi pujian pada seseorang yang rusak dan mati hatinya lalu sahabatku itu terpikat olehnya sampai akhirnya mereka memusuhiku.
Bahkan meskipun beberapa sahabat dekatku setelah mende- ngar pelajaran mengenai hakikat iman dan membenarkannya serta berprasangka baik padaku telah terbawa untuk memberi pujian pada seseorang yang rusak dan mati hatinya lalu sahabatku itu terpikat olehnya sampai akhirnya mereka memusuhiku.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Maka aku berkata pada diriku sendiri: Subhanallah mungkinkah seorang manusia meluncur turun ke dalam kerendahan seperti itu? Betapa murahnya modal yang dimiliki orang itu? Aku pun menggungjingnya dan berbuat dosa.
Hattâ benim arkadaşlarımdan bazıları, yüz hakikat dersini kalben tasdik ile beraber benden işittiği ve bana karşı da fazla hüsn-ü zannı ve irtibatı varken, kalpsiz ve bozuk bir adamın ehemmiyetsiz ve riyakârane iltifatına kapıldı, onun lehinde benim aleyhimde bir vaziyete geldi. “Fesübhanallah” dedim, insanda bu derece sukut olabilir mi? Ne kadar hakikatsiz bir insan idi diye o bîçareyi gıybet ettim, günaha girdim.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">