İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sebuah bangunan yang besar memiliki ratusan pintu yang terkunci. Bangunan tersebut baru bisa dimasuki dengan membuka salah satu pintu darinya. Dengan membuka pintu tersebut, pintu-pintu yang lain akan ikut terbuka. Dan bisa saja ada sebagian pintu yang masih tertutup dan tak dapat dimasuki." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Satu bukti yang kuat mengalahkan banyak penafian.” Keberadaan seorang saksi yang kuat dalam sebuah perka- ra bisa menjadi pegangan dan bisa mengalahkan seratus orang yang mengingkari dan menolaknya.Kami akan menjelaskan hakikat di atas dengan contoh berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sebuah bangunan yang besar memiliki ratusan pintu yang terkunci. Bangunan tersebut baru bisa dimasuki dengan membuka salah satu pintu darinya. Dengan membuka pintu tersebut, pintu-pintu yang lain akan ikut terbuka. Dan bisa saja ada sebagian pintu yang masih tertutup dan tak dapat dimasuki." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
342. satır: 342. satır:
Sebuah bangunan yang besar memiliki ratusan pintu yang terkunci. Bangunan tersebut baru bisa dimasuki dengan membuka salah satu pintu darinya. Dengan membuka pintu tersebut, pintu-pintu yang lain akan ikut terbuka. Dan bisa saja ada sebagian pintu yang masih tertutup dan tak dapat dimasuki.
Sebuah bangunan yang besar memiliki ratusan pintu yang terkunci. Bangunan tersebut baru bisa dimasuki dengan membuka salah satu pintu darinya. Dengan membuka pintu tersebut, pintu-pintu yang lain akan ikut terbuka. Dan bisa saja ada sebagian pintu yang masih tertutup dan tak dapat dimasuki.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Hakikat keimanan sama seperti bangunan besar tersebut. Setiap bukti yang kuat merupakan kunci yang membuka pintu tertentu. Tidak mungkin kita mengingkari dan berpaling dari hakikat keimanan tersebut hanya karena masih ada pintu yang tertutup di antara ratusan pintu yang terbuka. Namun, akibat kebodohan dan kelalaian sebagian manusia, setan masih bisa mempengaruhi mereka. Setan berkata pada mereka, “Bangunan ini tidak bisa dimasuki,” seraya menunjuk salah satu pintu yang tertutup. Hal itu tidak lain untuk menggugurkan semua bukti nyata. Selanjutnya, setan menipu mereka dengan berkata, “Istana ini tidak mungkin bisa dimasuki selamanya, bahkan ia bukan istana dan di dalamnya tidak ada apa-apa.”
İşte hakaik-i imaniye o saraydır. Her bir delil, bir anahtardır, ispat ediyor, kapıyı açıyor. Bir tek kapının kapalı kalmasıyla o hakaik-i imaniyeden vazgeçilmez ve inkâr edilemez. Şeytan ise bazı esbaba binaen ya gaflet veya cehalet vasıtasıyla kapalı kalmış olan bir kapıyı gösterir, ispat edici bütün delilleri nazardan ıskat ediyor. “İşte bu saraya girilmez, belki saray değildir, içinde bir şey yoktur.” der kandırır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">