İçeriğe atla

On Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan bumi ini bersujud dan mengabdi kepada-Nya, lalu Dia menyiapkannya sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal para makhluk-Nya. Karena itu, kami bertahmid, bertasbih, dan bertakbir mengagungkan Allah sejumlah bilangan atom yang ada di bumi. Segala puji bagi-Nya yang telah menjadikan kami sebagai salah satu bagian dari umat Muhammad. Karena beliaulah yang mengajar- kan kepada kami jenis ibadah ini." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Bagaimana menurutmu jika di alam nyata inise- bagaimana di alam gaib—suara ratusan juta kaum mukminin bertakbir membaca Allahu Akbar selepas shalat, apalagi pada shalat Hari Raya, lalu semuanya berkumpul pada waktu yang sama, bukankah hal itu menyerupai suara takbir bumi dan sesuai dengan besarnya bumi yang seolah-olah seperti manusia besar. Sebab, dengan bersatunya takbir mereka pada satu waktu yang bersamaan ada takbir yang sangat besar yang seolah-o..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan bumi ini bersujud dan mengabdi kepada-Nya, lalu Dia menyiapkannya sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal para makhluk-Nya. Karena itu, kami bertahmid, bertasbih, dan bertakbir mengagungkan Allah sejumlah bilangan atom yang ada di bumi. Segala puji bagi-Nya yang telah menjadikan kami sebagai salah satu bagian dari umat Muhammad. Karena beliaulah yang mengajar- kan kepada kami jenis ibadah ini." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
248. satır: 248. satır:
Bahkan seolah-olah bumi berguncang dengan amat dahsyat ketika shalat hari Raya. Sebab, ia bertakbir mengagungkan Allah lewat takbir seluruh dunia Islam. Dan ia juga bertasbih lewat tasbih dan zikir mereka. Maka ia berniat dari kalbu Ka’bahnya yang suci, bertak- bir mengucapkan Allahu Akbar lewat lisan Arafah dari mulut Mekkah yang mulia. Maka, suara Allahu Akbar pun menggema di angkasa, menggambarkan seluruh suara kaum mukminin yang tersebar di seluruh alam. Bahkan takbir dan zikir-zikir tersebut bergema di seantero langit dan semua alam Barzakh.
Bahkan seolah-olah bumi berguncang dengan amat dahsyat ketika shalat hari Raya. Sebab, ia bertakbir mengagungkan Allah lewat takbir seluruh dunia Islam. Dan ia juga bertasbih lewat tasbih dan zikir mereka. Maka ia berniat dari kalbu Ka’bahnya yang suci, bertak- bir mengucapkan Allahu Akbar lewat lisan Arafah dari mulut Mekkah yang mulia. Maka, suara Allahu Akbar pun menggema di angkasa, menggambarkan seluruh suara kaum mukminin yang tersebar di seluruh alam. Bahkan takbir dan zikir-zikir tersebut bergema di seantero langit dan semua alam Barzakh.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan bumi ini bersujud dan mengabdi kepada-Nya, lalu Dia menyiapkannya sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal para makhluk-Nya. Karena itu, kami bertahmid, bertasbih, dan bertakbir mengagungkan Allah sejumlah bilangan atom yang ada di bumi. Segala puji bagi-Nya yang telah menjadikan kami sebagai salah satu bagian dari umat Muhammad. Karena beliaulah yang mengajar- kan kepada kami jenis ibadah ini.
İşte bu arzı böyle kendine sâcid ve âbid ve ibadına mescid ve mahluklarına beşik ve kendine müsebbih ve mükebbir eden Zat-ı Zülcelal’e, yerin zerratı adedince hamd ve tesbih ve tekbir edip ve mevcudatı adedince hamdediyoruz ki bize bu nevi ubudiyeti ders veren Resul-i Ekrem aleyhissalâtü vesselâmına ümmet eylemiş.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">