77.975
düzenleme
("Akan tetapi, perpecahan di antara kaum yang mendapatkan petunjuk itu karena mereka tidak merasa membutuhkan kekuatan lantaran adanya iman yang sempurna sebagai titik sandaran mereka.Adapun persatuan kaum lalai dan sesat terwujud karena mereka merasa lemah dan papa, sebab tidak mempunyai sandaran kekuatan. Dari sinilah, orang-orang yang lemah itu bersatu dan menjadi kuat. Di sisi lain, orang-orang yang kuat tadi, karena tidak merasa perlu bersatu, akhirny..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ada isyarat halus tentang hal ini dalam al-Qur’an. Kata kerja berkata, yang berbentuk maskulin, disandarkan kepada subjek yang berupa kata sekelompok wanita, yang berbentuk feminin." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
116. satır: | 116. satır: | ||
Akan tetapi, perpecahan di antara kaum yang mendapatkan petunjuk itu karena mereka tidak merasa membutuhkan kekuatan lantaran adanya iman yang sempurna sebagai titik sandaran mereka.Adapun persatuan kaum lalai dan sesat terwujud karena mereka merasa lemah dan papa, sebab tidak mempunyai sandaran kekuatan. Dari sinilah, orang-orang yang lemah itu bersatu dan menjadi kuat. Di sisi lain, orang-orang yang kuat tadi, karena tidak merasa perlu bersatu, akhirnya tidak pernah bersatu. Para ahlul haq itu tak ubahnya seperti singa dan serigala, yang tidak merasa perlu bersatu se- hingga hidup sendiri. Sebaliknya, kambing liar hidup berkelompok karena takut pada serigala. Dengan kata lain, perkumpulan orang- orang yang lemah dan “sosok maknawi” mereka itu begitu kuat, sedangkan perkumpulan orang-orang yang kuat dan “sosok maknawi” mereka sangat lemah.(*<ref>*Pernyataan kami ini diperkuat oleh fakta bahwa perkumpulan Eropa yang paling kuat, yang paling berpengaruh di masyarakat, serta yang paling menonjol di Amerika, dari satu sisi, adalah perkumpulan kaum perempuan, yang merupakan makhluk yang lemah dan lembut. Mereka menuntut hak-hak dan kebebasan mereka sebagai perempuan. Demikian pula persatuan bangsa Armenia, yang merupakan kaum minoritas dan lemah di antara bangsa-bangsa di dunia, mereka memperlihatkan pengorbanan dan keberanian yang luar biasa–Penulis. </ref>) | Akan tetapi, perpecahan di antara kaum yang mendapatkan petunjuk itu karena mereka tidak merasa membutuhkan kekuatan lantaran adanya iman yang sempurna sebagai titik sandaran mereka.Adapun persatuan kaum lalai dan sesat terwujud karena mereka merasa lemah dan papa, sebab tidak mempunyai sandaran kekuatan. Dari sinilah, orang-orang yang lemah itu bersatu dan menjadi kuat. Di sisi lain, orang-orang yang kuat tadi, karena tidak merasa perlu bersatu, akhirnya tidak pernah bersatu. Para ahlul haq itu tak ubahnya seperti singa dan serigala, yang tidak merasa perlu bersatu se- hingga hidup sendiri. Sebaliknya, kambing liar hidup berkelompok karena takut pada serigala. Dengan kata lain, perkumpulan orang- orang yang lemah dan “sosok maknawi” mereka itu begitu kuat, sedangkan perkumpulan orang-orang yang kuat dan “sosok maknawi” mereka sangat lemah.(*<ref>*Pernyataan kami ini diperkuat oleh fakta bahwa perkumpulan Eropa yang paling kuat, yang paling berpengaruh di masyarakat, serta yang paling menonjol di Amerika, dari satu sisi, adalah perkumpulan kaum perempuan, yang merupakan makhluk yang lemah dan lembut. Mereka menuntut hak-hak dan kebebasan mereka sebagai perempuan. Demikian pula persatuan bangsa Armenia, yang merupakan kaum minoritas dan lemah di antara bangsa-bangsa di dunia, mereka memperlihatkan pengorbanan dan keberanian yang luar biasa–Penulis. </ref>) | ||
Ada isyarat halus tentang hal ini dalam al-Qur’an. Kata kerja berkata, yang berbentuk maskulin, disandarkan kepada subjek yang berupa kata sekelompok wanita, yang berbentuk feminin. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme