İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai para penyembah sebab dan hukum alam! Selama karakter segala sesuatu adalah makhluk karena ia bersifat baru dan ada tanda padanya bahwa ia tercipta, serta sebab keberadaan sesuatu yang tampak secara lahiriah juga sama-sama makhluk dan bersifat baru. Selain itu, selama keberadaan segala sesuatu membutuhkan berbagai sarana, perangkat, dan peralatan yang sangat banyak, maka pastilah ada Dzat Yang Maha Berkuasa secara mutlak yang menciptakan karakter te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Karena entitas benar-benar ada, sementara akal kita hanya mampu memahami empat jalan untuk sampai kepada munculnya entitas tersebut sebagaimana hal itu telah kami jelaskan dalam pendahuluan, lalu karena kita juga telah membuktikan kebatilan tiga jalan di antaranya yaitu dengan penjelasan mengenai tiga kemustahilan yang tampak secara nyata dari setiap jalan tadi, maka kita harus mempercayai dengan seyakin-yakinnya bahwa yang benar adalah jalan keempat. Ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai para penyembah sebab dan hukum alam! Selama karakter segala sesuatu adalah makhluk karena ia bersifat baru dan ada tanda padanya bahwa ia tercipta, serta sebab keberadaan sesuatu yang tampak secara lahiriah juga sama-sama makhluk dan bersifat baru. Selain itu, selama keberadaan segala sesuatu membutuhkan berbagai sarana, perangkat, dan peralatan yang sangat banyak, maka pastilah ada Dzat Yang Maha Berkuasa secara mutlak yang menciptakan karakter te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
171. satır: 171. satır:
Karena entitas benar-benar ada, sementara akal kita hanya mampu memahami empat jalan untuk sampai kepada munculnya entitas tersebut sebagaimana hal itu telah kami jelaskan dalam pendahuluan, lalu karena kita juga telah membuktikan kebatilan tiga jalan di antaranya yaitu dengan penjelasan mengenai tiga kemustahilan yang tampak secara nyata dari setiap jalan tadi, maka kita harus mempercayai dengan seyakin-yakinnya bahwa yang benar adalah jalan keempat. Yaitu jalan keesaan Tuhan di mana al-Qur’an mengatakan:“Para rasul itu berkata, Apa ada keraguan tentang Allah, Dzat Pencipta langit dan bumi.” (QS. Ibrâhîm [14]: 10).Ayat tersebut dengan tegas menjelaskan eksistensi Sang Wajibul wujud (Allah ), uluhiyah-Nya yang menguasai alam, kemunculan segala sesuatu yang berasal dari kekuasaan-Nya, serta kunci-kunci langit dan bumi yang berada di tangan-Nya.
Karena entitas benar-benar ada, sementara akal kita hanya mampu memahami empat jalan untuk sampai kepada munculnya entitas tersebut sebagaimana hal itu telah kami jelaskan dalam pendahuluan, lalu karena kita juga telah membuktikan kebatilan tiga jalan di antaranya yaitu dengan penjelasan mengenai tiga kemustahilan yang tampak secara nyata dari setiap jalan tadi, maka kita harus mempercayai dengan seyakin-yakinnya bahwa yang benar adalah jalan keempat. Yaitu jalan keesaan Tuhan di mana al-Qur’an mengatakan:“Para rasul itu berkata, Apa ada keraguan tentang Allah, Dzat Pencipta langit dan bumi.” (QS. Ibrâhîm [14]: 10).Ayat tersebut dengan tegas menjelaskan eksistensi Sang Wajibul wujud (Allah ), uluhiyah-Nya yang menguasai alam, kemunculan segala sesuatu yang berasal dari kekuasaan-Nya, serta kunci-kunci langit dan bumi yang berada di tangan-Nya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai para penyembah sebab dan hukum alam!
Ey esbab-perest ve tabiata tapan bîçare adam! Madem her şeyin tabiatı, her şey gibi mahluktur çünkü sanatlıdır ve yeni oluyor. Hem her müsebbeb gibi zâhirî sebebi dahi masnûdur. Ve madem her şeyin vücudu, pek çok cihazat ve âletlere muhtaçtır. O halde, o tabiatı icad eden ve o sebebi halk eden bir Kadîr-i Mutlak var. Ve o Kadîr-i Mutlak’ın ne ihtiyacı var ki âciz vesaiti, rububiyetine ve icadına teşrik etsin. Hâşâ! Belki doğrudan doğruya müsebbebi, sebep ile beraber halk ederek, cilve-i esmasını ve hikmetini göstermek için bir tertip ve tanzim ile zâhirî bir sebebiyet, bir mukarenet vermekle, eşyadaki zâhirî kusurlara, merhametsizliklere ve noksaniyetlere merci olmak için esbab ve tabiatı dest-i kudretine perde etmiş; izzetini o suretle muhafaza etmiş.
Selama karakter segala sesuatu adalah makhluk karena ia bersifat baru dan ada tanda padanya bahwa ia tercipta, serta sebab keberadaan sesuatu yang tampak secara lahiriah juga sama-sama makhluk dan bersifat baru. Selain itu, selama keberadaan segala sesuatu membutuhkan berbagai sarana, perangkat, dan peralatan yang sangat banyak, maka pastilah ada Dzat Yang Maha Berkuasa secara mutlak yang menciptakan karakter tersebut pada sesuatu berikut se- babnya. Di samping itu, Dzat Yang Maha Berkuasa mutlak tersebut sama sekali tidak membutuhkan sesuatu sehingga tidak ada sekutu yang ikutserta dalam proses penciptaan dan rububiyah-Nya.Sungguh tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah Dzat yang mencipta sebab dan akibatnya sekaligus secara langsung. Lalu Dia letakkan di antara sebab dan akibat tadi proses kausalitas yang tampak secara lahiriah dengan terangkai dalam bentuk yang rapi. Dia jadikan sebab-sebab dan hukum alam tersebut sebagai tirai yang menutupi tangan qudrah-Nya yang mulia, hijab bagi kemuliaan dan kebesaran-Nya, sekaligus agar kemuliaan-Nya tetap bersih dan suci.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">