İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sebab, sesuai dengan hikmah Ilahi, ajal merupakan perkara yang tak diketahui kapan waktunya agar manusia bisa selamat dari keputusasaan dan kelalaian mutlak, agar ia tetap berada dalam kondisi takut dan rasa harap, serta agar dunia dan akhiratnya tidak terjatuh ke dalam jurang kerugian. Dengan kata lain, kedatangan ajal bisa terjadi setiap waktu. Jika ajal tersebut mendatangi manusia yang sedang lalai, hal itu akan mendatangkan kerugian besar baginya di..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai orang papa yang mengeluh karena sakit! Sesungguhnya bagi sebagian orang, penyakit berubah menjadi harta kekayaan dan anugerah Ilahi yang sangat berharga. Setiap yang sakit mempunyai kemampuan untuk memosisikan penyakitnya seperti itu." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sebab, sesuai dengan hikmah Ilahi, ajal merupakan perkara yang tak diketahui kapan waktunya agar manusia bisa selamat dari keputusasaan dan kelalaian mutlak, agar ia tetap berada dalam kondisi takut dan rasa harap, serta agar dunia dan akhiratnya tidak terjatuh ke dalam jurang kerugian. Dengan kata lain, kedatangan ajal bisa terjadi setiap waktu. Jika ajal tersebut mendatangi manusia yang sedang lalai, hal itu akan mendatangkan kerugian besar baginya di..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
178. satır: 178. satır:
Wahai orang papa yang mengeluh karena sakit! Sesungguhnya bagi sebagian orang, penyakit berubah menjadi harta kekayaan dan anugerah Ilahi yang sangat berharga. Setiap yang sakit mempunyai kemampuan untuk memosisikan penyakitnya seperti itu.
Wahai orang papa yang mengeluh karena sakit! Sesungguhnya bagi sebagian orang, penyakit berubah menjadi harta kekayaan dan anugerah Ilahi yang sangat berharga. Setiap yang sakit mempunyai kemampuan untuk memosisikan penyakitnya seperti itu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebab, sesuai dengan hikmah Ilahi, ajal merupakan perkara yang tak diketahui kapan waktunya agar manusia bisa selamat dari keputusasaan dan kelalaian mutlak, agar ia tetap berada dalam kondisi takut dan rasa harap, serta agar dunia dan akhiratnya tidak terjatuh ke dalam jurang kerugian. Dengan kata lain, kedatangan ajal bisa terjadi setiap waktu. Jika ajal tersebut mendatangi manusia yang sedang lalai, hal itu akan mendatangkan kerugian besar baginya di kehidupan akhi- rat nanti. Penyakit menghilangkan kelalaian tersebut yang kemudian menjadikannya mengingat akhirat dan kematian sehingga ia bersiap untuk menghadapinya. Bahkan ia akan mendapatkan laba yang sa- ngat besar. Selama dua puluh hari dalam kondisi sakit itu ia memperoleh keuntungan yang sulit untuk diperoleh selama dua puluh tahun sekalipun.
Madem ecel vakti muayyen değil; Cenab-ı Hak, insanı yeis-i mutlak ve gaflet-i mutlaktan kurtarmak için havf ve reca ortasında ve hem dünya ve hem âhireti muhafaza etmek noktasında tutmak için hikmetiyle eceli gizlemiş. Madem her vakit ecel gelebilir, eğer insanı gaflet içinde yakalasa ebedî hayatına çok zarar verebilir. '''Hastalık gafleti dağıtır, âhireti düşündürür, ölümü tahattur ettirir, öylece hazırlanır.''' Bazı öyle bir kazancı olur ki yirmi senede kazanamadığı bir mertebeyi yirmi günde kazanıyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">