Translations:Yirmi Dördüncü Söz/305/id
Jawaban: Karena para sahabat yang mulia adalah orang-orang yang paling banyak merenungkan akhirat, paling meyakini kefanaan dunia, serta paling memahami hikmah penyembunyian waktu terjadinya kiamat karena mendapatkan limpahan dan cahaya persahabatan dengan Nabi x, maka mereka selalu menantikan ajal dan kematian dunia seperti menantikan ajalnya sendiri. Dengan upaya keras, mereka pun bekerja untuk akhirat. Kemudian, ketika Rasulullah x berulangkali berkata, “Nanti- kanlah hari kiamat!”(*[1])
hal itu bersumber dari hikmah ini, yaitu hik- mah penyembunyian. Di dalamnya terdapat petunjuk kenabian yang sangat mendalam. Ia tidak berarti menentukan saat kiamat lewat wah- yu sehingga dianggap jauh dari kenyataan. Sebab, hikmah berbeda dengan illat.
Begitulah, sejumlah hadis Nabi x yang sejenis bersumber dari hikmah penyembunyian.
- ↑ *Lihat: al-Bukhari, bab tentang ilmu, h.2; bab tentang ar-Riqâq, h.35; Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, j.2, h.361.