Translations:Yirmi Dördüncü Söz/435/id
Wahai diri! Kami telah berkali-kali menegaskan bahwa manu- sia adalah buah pohon penciptaan. Ia seperti buah, sesuatu yang pa- ling jauh dari benih dan paling komprehensif. Ia memiliki pandangan umum kepada semuanya. Ia makhluk yang memikul benih-benih kal- bu. Wajahnya mengarah kepada banyak hal—dari makhluk—menuju alam fana dan dunia. Akan tetapi, ibadah yang merupakan tali hu- bungan atau titik koneksi antara awal dan akhir mengarahkan wajah manusia dari fana menuju keabadian, dari makhluk menuju al-Haq (Allah), dari banyak menuju keesaan, dan dari akhir menuju permu- laan.